Rabu, Oktober 29

i want you to stay all the time passed by

we're just ordinary people.
so ordinary.
never gonna be an extraordinary one.

what about you ?
i do doubtfull about who the real me?
who am I?
what am I gonna do without any touch of yours?

nowadays. i've just realized what am I supposed to be?
all I need is altogather with you.
all I have to do is what should be done when I recognized the color of yours.

of your small smile.
of my habibibqalbi.
my houri.
the angel of mine .

Selasa, Oktober 28

let's commit suicide !!!!!

Kenali Tanda-tanda Orang Akan Bunuh Diri

Foto Ilustrasi

Maraknya kasus bunuh diri di sekitar kita membuat kita harus semakin waspada. Dengan mengenal tanda-tanda itu, kamu bisa melakukan upaya pertolongan sedini mungkin pada yang bersangkutan.

Mau tahu tanda-tandanya? Simak yang berikut ini:

# Sering membicarakan bunuh diri.

# Selalu memikirkan dan membicarakan kematian.

# Bercerita tentang perasaannya yang sepi, tidak bisa menolong diri sendiri, ataupun merasa tidak berharga.

# Selalu membicarakan sesuatu seperti,''Semuanya akan menjadi lebih baik tanpa kehadiran saya'' atau ''Saya ingin pergi.''

# Mengalami depresi (kesedihan mendalam, hilangnya keinginan melakukan sesuatu, gangguan tidur dan makan) yang semakin buruk.

# Ada perubahan yang tiba-tiba, tidak terduga, dari perasaan sangat sedih menjadi tenang atau tiba-tiba sangat gembira.

# Mempunyai kemauan untuk meninggal, atau tergoda keinginan yang bisa membawa pada kematian.

# Kehilangan hasrat dengan hal-hal yang biasa dilakukannya.

# Mengunjungi atau menghubungi orang lain untuk mengucapkan selamat tinggal.

# Mencari informasi tentang bagaimana cara-cara meninggal dengan bunuh diri, misalnya melalui internet atau bertanya dengan orang-orang sekitarnya.

Loyalnya Inggris, Pelitnya China !!


Semenjak tahun 2005, Benua Asia telah menggeser benua Amerika sebagai benua terpopuler ke-2 setelah Benua Eropa sebagai daerah kunjungan wisata. Asia terutama Asia timur laut dan Tenggara telah berhasil menyedot uang wisatawan sebanyak USD 167,2 juta (19.8%) dibandingkan dengan hanya 135,9 juta (16,1%) wisatawan yang mengunjungi benua Amerika. China memperoleh kunjungan wisatawan terbanyak pertama 49,6 juta diikuti oleh Malaysia (17,5 juta), Hongkong (15.8 juta), Thailand (13,8 juta), Macau, Singapore, Jepang, Korea, Australia dan baru Indonesia dengan 4.8 juta diatas India sedikit (4.4 juta) pada tahun 2006. Namun, berbicara mengenai pariwisata tentunya ada baiknya kita mengetahui negara mana yang memperoleh predikat spender terbesar dan mana yang paling sedikit membelanjakan uangnya ketika travelling. Secara keseluruhan turis asal Jerman membelanjakan uang paling banyak saat berwisata, yaitu USD 74,8 milyar, namun kemudian apabila angka tersebut kita bagi dengan jumlah penduduk Jerman yang 82 juta, maka tingkat belanja per kepala penduduknya hanya USD 908 dan belum menjadikan mereka No. 1

Lalu siapakah yang menduduki peringkat pertama?
Ternyata kampiunnya adalah Inggris dengan pengeluaran belanja wisata USD 1037 per kepala penduduknya, diikuti oleh Kanada dengan USD 621. China menduduki peringkat paling bontot dengan hanya USD 19 per kepala penduduknya. Sebenarnya angka belanja China cukup besar yaitu USD 24,3 milyar (peringkat 6 dunia) namun bila dihitung berdasarkan pengeluaran wisata per kepala penduduknya, maka angka tersebut dibagi dengan jumlah penduduknya yang 1,3 milyar jiwa itu maka habislah sudah. Jadi, boleh jadi China menjadi salah satu negara paling pelit untuk spending wisata per kepala penduduknya.

Senin, Oktober 27

cloudy day ... not a cloudy day


today should be a wonderful day. let's see outside ! so much cloud above us. it's going to rain. jakarta is as cold as bandung.

something that i wonder is how possible jakarta has got its autumn yesterday and today also. with the fragrance of angsana's flower. i do really enjoy that.

and when my mind is pushed to think about her, to crazy about her. it was ridicolous and fun deeply inside. looking at the eraly sun covered by the cloudy and thinking what doea the sun feel like. does it feel like am i fee know ? when i feel so much desire to have some convesation and some gazes only with my desirable houri. o my houri, do you feel same the way i feel now ?

it's all within my loneliness. companiying by the sounds of mellowful song. and also wiith all of my dreams. i've just realize that i suppposed to be a tough one. no fear. as my ordinary thoughts:
deep insight, deep inside !

Minggu, Oktober 26

jakarta's got its autumn


jakarta pagi ini begitu menyenangkan. dinaungi oleh awan-awan berat yang kian gelap dan belaian angin rindu. hari senin. seperti biasa begitu gaduh dengan bermulanya awal aktifitas manusia jakarta yang telah kembali dari rehat mereka.

aku hanya ingnin berbagi kesenangan disini. kesenangan ketika tadi aku melelui jalanan jakarta yang pagi ini begitu menggiurkan. belum lagi ketika tiba di kompleks cempaka putih yang rindang dengan pepohonan angsana di kanan kiri jalan. bahagianya lagi sekarang nampaknya indonesia, lebih tepatnya jakarta, sudah punya musim gugur. lihat saja sekeliling tepi jalan yang berhamburan bunga-bunga kuning jatuhan dari pohon angsana sang semangnya. begitu menakjubkan hati. sangat indah. sakura yang menguning. ya ! sakura kuning si bunga angsana.

terlepas dari akan seindah apa hari senin ini. kemarin sabtu, jakarta juga begitu lengang. sangat menyenagkan berkeliling jakrta di sabtu pagi. entah mengapa sabtu pagi itu, ketika aku hendak menuntut ilmu. aku hanya terhenti oleh satu traffic light saja dari sekian banyak traffic light yang aku lalui. kemudian malam harinya juga ada perayaan kecil atas kebahgiaan yang Allah berikan padaku. hanya makan malam sederhana yang mengesankan.

mudah-mudahan hari-hari kedepan akan sama menyenangkannya dengan hari ini.
semenyenangkan ketika pertama kali aku mengucap bismillah.

yang di kemudian hari ...

Rabu, Oktober 22

hari ini saya lupa sesuatu

Jakarta, 23 OKtober 2008, 08.17 WIB


alhamdulullah. semua berjalan lancar, walau tidak berjalan sesuai dengan angan. tuhan memang maha adil, kesakitan yang kucipta terbalaskan oleh indahnya pahit yang kurasa. pad dasarnya tidak ada yang perlu diharapkan. bahkan kalu saja aku bersyukur atas apa yang sudah aku dapati sampai saat ini, hari ini, dua puluh tiga oktober tahun dua ribu delapan. tepat sembilan berlas tahun setelah pahlawanku, malaikatku, panutan hidupku, pemilik sepertiga jiwaku, mama, ibu, orang yang telah menampakkanku dalam dunia ini melahirkan aku. fauzan fadli.

aku tak tahu bagaimana jadinya dulu aku, seperti apa dulu aku menggenggam tangannya, tangan mamaku. bila nanti esok hari, kutemukan diriku bahagia, semoga saja aku tidak lupa menitipkan bahgiaku untuknya, hanya untuknya. bukan saja sebuah kisah demi kebahagiaan.

dan juga sampai saat ku bangun dari peraduan mimpi malam tadi. tersadar akan apa yang akan kuhadapi, kupandangi apa yang aku pernah tulis besar-besar di lemari rapuh itu. poster terbesar yang bertahtakan angan. enam buah angan yang semestinya aku ralisasikan kelak lima tahun ke depan. dan dua tahun sudah aku telah memulainya. belum ada yang mampu menyempurnakan angan itu.

bicara soal angan juga, sebenarnya hari ini aku mengaangankan sesuatu, sesuatu yang berarti sangat untukku. jika saja ada yang membaca ini, mudah-mudahan hatinya tidak tersakiti, tapi juga ini semua adalah salahku juga dulu. pembalasan yang manis. aku mengharapkan ada orang yang paling tidak mengirimkan pesan pendek padaku tengah malam tadi, seorang yang kusukai. tapi karena lelah menunggu datangnya tengah malam, mungkin ia terlelap. sedikit bisa kumaklumi. ada sedikit tawa semalam tadi. orang yang selama ini, maksudku selama sembilan belas tahun ini, tidak pernah mengucapkan apapun pada hari in untukku, kakak tertuaku, menjadi orang pertama yang mengucapkan selamat untukku. ada sedikit desir hangat dalam hatiku. sedikit tawa dan secercah senyum dalam hati. kemudian beberapa sahabat ikut meracau doa melalui pesan singkatnya. terima kasih semua. terima kasih untuk orang yang kusuka yang belum sempat mengungkapkannya padaku.

dan kemudian lagi, hari ini juga aku bermaksud untuk melanjutkan imanku yang tertunda, impian yang paling aku idam-idamkan. yang pernah menjadi andalan keahlianku, sampai saat ini. aku sukai. kali ini sebagian besar dari ongkosnya aku yang tanggung. aku tahu sudah saatnya bagiku untuk sedikit berjalan sendiri, dengan apa yang kupnya, bukan dengan apa yang ayahku punya, lagi.

untuk yang terkahir. tiada harap bagiku saat ini, aku hanya ingin hidup (karena aku yakin Tuhan, mama, sahabat, dan orang yang kusukai akan mendukungku selamanya).

Selasa, Oktober 21

the house bunny [bukan film 'nakal]


waktunya review film ... !!!
kalo kalian sempet baca sinopsis film ini, pasti kalian bakal mikir ini film yang 'bitchy'; karena ada istilah 'mansion playboy'.

tapi tenang aja, ga ko 1 sumpah dah. ini film yang menarik banget. penuh dengan ajaran, maksudnya ada beberapa pelajarang yang bisa diambil dari sosok Anna Faris a.k.a Shelly ini. sekarang let me explain you,

shelly yang di film itu diceritakan tinggal di mansion playboy bersama para cewe nakal laennya yang gila pesta bersama sang empunya, Hef, dan seorang bartender sahabatnya. dia sangat bahagia sekali tinggal disana, karena she was an orphan. so, dia bilang mansion itu adalah rumahnya dan isinya adalah keluarganya. sampai pada hari ulang tahunnya yang ke-27, she wished to become Miss November. tapi ada seorang 'bitchy bitch' yang jahat dan ambisius yang juga menginginkan posisi itu. singkat cerita perempuan jalang itu mengusir Shelley dari mension dengan mengatasnamakan Hef.

Dari situlah hidup Shelly totally change ! dia menjadi tunawisma. Pergi ke suatu asrama mahasiswi dan mendapatkan perlakuam kurang menyenangkan, sapai ia menemukan asrama Zeta Apha Zeta yang terabaikan dan hampir di'musnahkan' yang isisnya adalah sekelompok mahasiswi yang super freak ! aneh banget ! kocak ! disinilah terjadi konflik aneh yang membuat film ini sangat renyah. bukan komedi2 slapstick, tapi it was so human !

kesimpulannya adalah perubahan itu perlu, tapi proses menuju perubahan adalah lebih penting. so, i am hihghly recommended this kind of movie !

Minggu, Oktober 19

kabar kedua [di hari ini]

kabar kedua yang pastinya ga kalah menyenagkan adalah ketika, atau lebih tepatnya setelah melewati ganasnya jalanan ibukota yang KIAN MEMBARA. Sampailah di kampus terkasih. Perjalanan yang cukup menyita waktu antara Kempung Baru - Cempaka Putih.

kemudian salah satu teman menyapa sambil memperlihatkan ponselnya. isinya sebuah pesan singkat, yang intinya hari ini tidak ada kuliah. Bu Wiik, dosen Statistika, sedang sakit. bingung dengan apa yang harus dirasakan, antara senang dengan ketiadaan kelas hari ini, atau kasihan dengan kondisi kesehatan Bu Wiwik. jujur saja kelas beliah merupakan salah satu kelas yang [paling tidak] mampu menggugah semangat belajar.

dengan kebimbangan perasaan yang mendera, menulis disini juga bisa mencairkan rasa bosan menunggu kelas berikutnya. kelas Pak Denny, Ilmu Budaya dan Sosial Dasar, kelas penuh ekspresi, bahkan sempat terpikirkan kalau Pak Denny dulunya mungkin anak teater. Gaya bicara dan bahasa tubuhnnya yang menggebu-gebu serta emosinya yang mudah membuncah. sedikt tawa dan kerenyit dahi. nanti pukul satu. masih beberapa jam.

halaman dari 21cineplex.com telah terbuka di layar komputer dihadapanku, berniat hari ini untuk menghabiskan sore di dalam gedung bioskop sambil mengunyah beberapa permen sekaligus adalah imaji yang menarik. The House Bunny. sebuah film yang menarik perhatian mata, karena posternya. setalah sinopsis ceritanya terbaca, sore ini jadi lah bersenggama dengan dingin dan gelapnya studio 3 Senayan City XXI. dalam sepi. entah mengapa, kesendirian tearasa sangat menyenangkan. lihatlah nanti, apa yang akan bisa direview dari film ber-genre 'nakal' dan menghibur itu. akan disampaikan besok mungkin. jika sempat.

satu hal lagi yang [sangat] perlu dibagi adalah persentase keyakinan rasa ini terhadap sang houri, qabih jiddan, habibiqalbi. sangat terasa belakangan ini. makin terasa. makin menjadi habibiqalbi di kalbu.

hari ini ada dua kabar


Jakartaku Membara ...

Jakarta (ANTARA News) - Cuaca yang kian panas beberapa tahun terakhir membuktikan fenomena perubahan iklim telah benar-benar terjadi di Jakarta, demikian hasil pantauan yang dilakukan oleh Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG).

Suhu di Jakarta pada tahun 1870 adalah 26 derajat Celcius, namun dalam kurun waktu satu abad suhu meningkat 1,4 derajat Celcius.

"Dengan kata lain, hingga tahun 2000 suhu Jakarta telah melonjak hingga rata-rata 27,82 derajat celcius," kata Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan BMG Prof. Mezak Arnold Ratag.

Rasio kenaikan suhu 1,4 derajat celcius dalam kurun 100 tahun di Jakarta, lanjut Ratag, jauh lebih tinggi daripada rata-rata kenaikan suhu Bumi yang cuma 0,7 derajat.

"Selisih tambahan 0,7 derajat celcius ini berarti selain pemanasan global, kenaikan suhu Jakarta juga berkombinasi dengan faktor lain seperti urbanisasi, berkurangnya pepohonan rindang dan lahan aspal yang terlalu dominan," kata dia.

BMG memantau kenaikan suhu dalam periode 100 tahun di 20 kota besar di seluruh Indonesia, uniknya, Jakarta bukanlah kota yang mengalami kenaikan suhu tertinggi.

"Di Surabaya rasionya 1,5-1,6 derajat Celcius, di Medan bahkan sekitar 1,5-1,9 derajat," ujar Ratag, "Walaupun ada juga kota-kota yang kenaikan suhu rata-ratanya di bawah batas tengah dunia yang 0,7 derajat."

Apa yang terjadi bila suhu terus naik dan kota semakin panas?

Daerah yang temperaturnya tinggi mempunyai tekanan udara yang lebih rendah, sehingga uap air akan berlomba-lomba menuju ke daerah itu. Dengan sedikit saja gangguan angin, maka turunlah hujan di sana.

Fenomena ini terbukti lewat catatan curah hujan Jakarta yang naik 13 persen dalam periode tahun 1900-2000, kata Ratag menjelaskan.

Jika pada tahun 1900 rata-rata curah hujan per bulan adalah 319-356 milimeter, kini curah bisa mencapai 500 milimeter dalam satu bulan pada musim penghujan.

"Ini juga artinya dengan durasi musim hujan yang sama, curah hujan sekarang jauh lebih banyak daripada 100 tahun yang lalu, sehingga Jakarta lebih cepat terkena banjir," ujar dia.

Bila suhu Jakarta jelas meningkat di atas rata-rata dan curah hujan meningkat tajam, Ratag juga memperkirakan gangguan kesehatan yang terkait dengan kerentanan tubuh terhadap suhu bakal sangat menyebar di Jakarta.

Ditambah lagi dengan voluime kendaraan di Jakarta yang kian menggila. Setiap hari seperti ada pemeran otomotif di setiap senti jalanan Jakarta. Dan saya harus menempuhnya setiap hari. Kebon Jeruk - Cempaka Putih. BErgumul dengan segala macam asap polusi dan juga polisi.

Lagi-lagi RTH

Berbicara tentang kenaikan temperatur Jakarta, ahli tata kota dari Universitas Trisakti Yayat Supriyatna menjelaskan bahwa telah terjadi kesalahan dalam alokasi Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Jakarta.

"Faktor pemanasan global adalah satu masalah, tapi faktor lokal berupa terbatasnya RTH juga merupakan penyebab naiknya suhu Jakarta," kata Yayat.

Menurut dia, RTH berfungsi sebagai peredam panas sinar matahari yang sampai ke permukaan Bumi - selain juga sebagai penekan laju polusi udara.

"RTH bisa menurunkan suhu sekitar hingga 1-2 derajat Celcius, seperti halnya yang terasa bila kita berada di dalam hutan. Namun tentu saja kemampuan itu sangat ditentukan oleh jenis pohon di RTH, kalau hanya pohon penghias, tentu tidak semaksimal itu," kata dia menjelaskan.

Saat ini Jakarta hanya memiliki RTH dengan proporsi 9 persen dari total luas wilayah yang sekitar 65.000 hektar.

Angka tersebut masih jauh di bawah ketentuan Undang-undang No. 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang Perkotaan yang mensyaratkan 30 persen RTH, terdiri atas 20 persen milik pemerintah dan 10 persen privat.

Alih-alih bertambah, faktanya di lapangan justru ruang terbuka hijau Jakarta terus menyusut dalam 5 tahun terakhir.

"Pada tahun 2000 hingga 2005, Jakarta kehilangan 4.000 hektar RTH, terdiri atas 3.500 hektar kawasan resapan air di Jakarta Selatan dan 500 hektar di berbagai wilayah Jakarta akibat perubahan fungsi lahan," kata dia menjelaskan.

Berkurangnya RTH disayangkan oleh Yayat, karena untuk menambah 1 hektar saja Pemprov DKI Jakarta sangat kesulitan membebaskan lahan akibat harga tanah yang mahal.

"Nilai ekonomis tanah di Jakarta terlalu tinggi, 1 hektar di kawasan Jakarta Pusat misalnya bisa mendatangkan uang hingga Rp3 miliar per tahun untuk Pemprov DKI Jakarta lewat pajak, retribusi, dan reklame," ujarnya, "Sehingga sulit rasanya mengalokasikan lahan untuk dijadikan sekedar taman, jika bisa mendatangkan uang banyak sebagai tempat usaha atau tempat tinggal."

Yayat menegaskan bahwa kepentingan ruang terbuka hijau sebagai jalan mengurangi kenaikan suhu Jakarta terbentur oleh rasio ekonomi pendapatan Pemprov, sehingga bila tanah dialihkan fungsinya menjadi taman itu berarti pendapatan Pemprov akan berkurang.

Target RTH 30 persen di Jakarta, masih menurut Yayat, hanya akan terwujud bila ada kebijakan yang sangat ekstrim seperti membeli tanah yang sangat luas - atau menggarap lahan tidur - dan memberikan insentif besar-besaran kepada mereka yang bisa menambah RTH kota.

Utamakan Adaptasi

Hasil pemantauan BMG terhadap kenaikan suhu di berbagai kota di Indonesia akan diluncurkan secara resmi pada bulan September 2007 mendatang, memanfaatkan momentum pertemuan akbar COP ke-13 UNFCCC (Konvensi PBB tentang Perubahan Iklim) di Bali, Desember.

"Lewat hasil pemantuan ini kami ingin menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia sudah benar-benar terimbas perubahan iklim, bukan hanya hitung-hitungan perkiraan tapi ril," kata Ratag menegaskan.

Menurut dia, dampak-dampak buruk dari perubahan iklim terus akan dialami oleh Indonesia, tapi dana adaptasi masih saja tidak ada.

Konsep Protokol Kyoto, lanjut Ratag, hanya mengutamakan pengurangan emisi karbon negara-negara maju tapi tidak memperhatikan secara khusus alokasi dana adaptasi buat negara berkembang, yang lebih parah terimbas perubahan iklim.

"Perhatian harus dialihkan dari mitigasi penurunan emisi karbon ke dana adaptasi buat negara-negara berkembang seperti Indonesia, karena dampak buruk perubahan iklim terjadi saat ini juga tidak menunggu hingga emisi berhasil diturunkan," kata dia.

Di sisi lain Yayat juga mendesak agar sektor transportasi sebagai sumber emisi karbon terbanyak di Jakarta turut bertanggungjawab atas kenaikan suhu kota.

"Tiap tahunnya para produsen motor dan mobil haya mengumumkan target penjualan mereka, tanpa bisa menunjukkan upaya penghijauan kota yang sepadan," kata Yayat.

Ia menjelaskan bahwa selain menambah ruang terbuka hijau, Pemprov DKI Jakarta juga bertugas membenahi sektor transportasi, jika ingin temperatur kota tidak terus melonjak naik.

"Pemprov harus memperhatikan aspek pengendalian moda transportasi pribadi, sembari memperbaiki transportasi umum yang harus dibuat nyaman, aman, dan tepat waktu," katanya.

Sabtu, Oktober 18

an old town trip . it was georgoeus ...

Jumat, Oktober 17

trip to the most contagious spot . hehe


haloha haloha . the unforgetable trip i've done alone.
visiting one of the most recognizable radio statio in town ! 987 gen fm suara musik terkini .

yaah , sekalian ngambil hadiah waktu itu . nekad jalan sendiri ke sana . sempet nyasar juga si dikit . tapi ya eventually ,,, i found you .

kenal sama anak2 gen yang menyenangkan .
ternyata studio gen itu satu tempat yah sama 101 Jak FM .
whohohoho . sempet juga di ajak on ait si ama risa susmex , eh salah , maksudnya risa sastrawijaya , thanks ya cha ...

tuh foto sama made a.k.a. kemal dan ade yang tukang ngerjain orang di salah sambung . bravo sobat gen !!!

manusia tak mengenal cinta

Napasku untuknya. Untuk cinta. Hidupku bukan untuknya, walau kadang kuhadiahkan sebagiannya untuk cinta. Selama bumi masih akan terus berputar aku akan selalu menujumu, menuju ciptanya kebahagiaan antara aku dan cinta, selama cinta belum menjadi milikku yang utuh, mati tak akan berani menyapaku. Ketika cinta mulai memanggil, tiada akan ada rasa yang mampu melebur ke dalamnya. Begitupun yang pernah aku rasa. Sangat menggalaukan hati namun menyejukkan jiwa. Tak terasa semua yang dulu kumiliki kini telah terbagi, rasanya seperti dimiliki oleh dua jiwa yang menjadi satu. Belum lagi ketika rasa rindu membuncah yang bertransformasi menjadi keping-keping kenistaan tanpa akhir. Pilihan antara menjadi seorang yang makin larut dalam sunyinya rindu atau sebaliknya. Letih pun tak terasakan di dalam diri.

Bertautan mata dengan manusia paling indah yang pernah kuhadirkan dalam imajiku. Merupakan memoar yang tanpa cacat pasti selalu membekas dalam ingatanku. Belum lagi kemudian aku melihat mata dan gerik tubuhnya yang menenangkan. Tak sampai ku gapai. Mimpi pun menjadi perahu layar yang rela menghantarkan sang pemimpi ke arah yang benar. Yang di kemudian hari juga akan membawa jasadku ke dalam sebuah mahligai penuh selir yang tak akan habis. Aku akan merasa sangat kuasa saat itu.

Sungguhlah sulit mengungkapkan rasa cinta. Entah mengapa kata itu menjadi sebuah titik balik dari semua apa yang ku alami. Ketidakkuasaan atas diri sendiri yang meraja. Mengenal sosok yang dipuja membawa irama hidup tanpa batas. Seakan semua yang kumau adalah hanyalah dirimu satu. Yang pada akhirnya akan menjadi sebuah jawaban dari sebuah do'a nista yang kotor. Hatiku untukmu. Sekian banyak frase yang kian hadir memenuhi relung-relung pikirku. Haruskah aku bertanya pada bintang-bintang tentang apa yang ku rasa ini. Ketidakpantasan aku untuk mengagumi pelita jiwa, semua yang kurasa, rindu dalam asa yang terdekap rasa cinta. Lagi-lagi, hatiku hanyalah untukmu.

Saat kemudian semua bahasa tak lagi bermakna menjadi apa yang seharusnya dipahami. Semua daya telah terkikis oleh peluh. Semua nada tak lagi bermakna cinta. Merupakan sebuah godaan terbesar yang pernah dicipta iblis untuk kita para manusia. Dengan mengenal rasa cinta dan mencumbu indah didalamnya. Aku pun sebenarnya tidak tahu makna dari cinta, tapi mengapa juga aku berkeluh-kesah tentangnya, mengapa juga aku dengan sigap mencarinya hingga rasa bosan berubah menjadi rasa marah kemudian berubah lagi menjadi rasa sedih sampai menjadi perasaan hina.

Belum pernah ada yang mampu melihat betapa dalam cinta itu dapat terbentuk. Belum juga ada yang berusaha mendalaminya. Banyak syair dan sajak tentang cinta, sungguhlah itu semua hanya opini. Cuma sebuah buah pikiran picik yang diciptakan tanpa tendensi apapun. Dengan gambaran kegelapan yang diwarnai oleh indah terangnya warna-warna cinta ketika ia hadir, bagai melihat malaikat tak bersayap yang siap membutakan dan yang hanya bisa terasa adalah hangatnya. Sampai sebuah hari baru telah tiba dengan sengaja. Hari-hari penuh seringai senyum. Mata dunia.

Biarkan hujan menyapu semua ketakutan akan kehilangan apa yang kudapati darinya. Kubiarkan pula sayap-sayap retak menjadikan diriku sebagai naungan cinta. Tak akan ada lagi rasanya derita pengorbanan yang layak untuk dihadiahkan kepada sebuah cinta. Entah siapa yang nantinya akan bersua dengan cinta, yang sesunguhnya. Keindahan akan makhluk Tuhan yang dinamai cinta sempat bertautan dengan keabadian yang fana, tapi manusia dengan kebodohannya menodainya dengan segala macam upaya konyol diluar rasa kemanusiaan. Manusia tidak mengerti cinta !!!!!

i hate you more !!!

I HATE YOU MORE !!!
by fauzan fadli

Pernah merasa benci banget sama sesuatu? Atau seseorang? Ga jelas benci yang kayanya ga beralasan tapi rasanya benci setengah mati, dan juga rasa. Benci dengan sesuatu atau seseorang sebenci kalian untuk menjadi miskin, sebenci untuk menjadi buruk rupa, atau sebenci untuk menjadi tersisih. Pokoknya benci banget !!! More than everything !

Rasa benci adalah salah satu emosi terwajar yang dimiliki oleh manusia, kalau kalian masih merasa sebagai manusia. Semua yang terlihat (dan terlahir) dari sesuatu atau seseorang yang kita benci ketika tertangkap oleh retina mata dan diterjemahkan oleh otak rasanya seperti menggerus cabe dengan lidah , rasanya kaya terbanting-banting, pokoknya rasa yang sangat tidak menyenangkan. Apalagi kalau kebencian itu kita harus redam dan membungkusnya dengan senyuman sinis yang lebih pahit dari daun pepaya.

kalo ngomong tentang kebencian emang banyak banget aspek yang harus di bahas . mulai dari aspek sosio-biologis ampe seluk-beluk kondisional lingkungan sekitar . nah sekarang kayanya nih ya (bukan berdasarkan hasil riset ahli) orang akan lebih merasakan kesumatnya dendam dan kebencian pada/untuk seseorang juga , alias dari manusia untuk manusia . kalo kebencian antara manusia dan sesuatu/benda sepertinya lebih cenderung ke konteks yang detail dan explainable.

Karakter seseorang untuk membenci orang lain memang pada dasarnya akan berbeda-beda. Tapi ada satu silver line yang bisa ditarik, seseorang akan membenci (dengan sangat) orang yang dibencinya setelah terjadi perkenalan dan peleburan dua karakter. Kebencian akan lahir karena memang dipupuk dan dibesarkan untuk membenci alias kesengajaan secara psikologis. Ketika kebencian lahir, rasanya memang akan seperti tidak ada lagi yang dapat menyublimnya menjadi keharmonisan, karena dalam hati yang membenci itu sudah pasti akan ada banyak alasan fana yang berkobar-kobar. Sekarang masalahnya adalah ketika kebencian yang lahir secara batiniyah (psikologis) disandingkan dengan situasi lingkungan yang tentunya tidak diciptakan untuk (saling) membenci. Di sinilah tempat yang paling cocok untuk tumbuh-suburnya kebencian. Kebencian yang tertopengi dengan senyum, kebencian yang tertindas oleh hubungan darah atau pertemanan, bahkan kebencian yang terkontaminasi masalah materi. Jenis-jenis benci yang seperti inilah yang (lagi-lagi bukan menurut penelitian para ahli) akan sulit dilupakan. Dilupakan, bukan di sembuhkan; karena rasa benci itu pada awalnya akan terlupakan (dengan ketidaksengajaan) lalu untuk menuju ke tahap 'sembuh' akan butuh banyak bantuan dari banyak tangan.

Inilah stereotipe dari adat kebiasaan bersosialisasi ala Indonesia. Dengan ramah tamah dan senyum sumringah. Bukan dengan keterbukaan satu sama lain. Akan sangat canggung rasanya jika ada perdebatan atau adu argument di tengah perjamuan makan atau pertemuan. Padahal bisa saja acara-acara seperti itu dijadikan sebagai mediasi untuk mengungkapkan apa yang harus diungkapkan. Ditambah lagi dengan kebiasaan dari masing-masing pribadi orang Indonesia yang lebih memilih untuk tetap manis di depan umum daripada bersikap apa adanya. Bukankah kondisi lingkungan yang seperti ini malah menjadi pupuk dari benih-benih benci ? Belum lagi masalah kebencian yang terjadi di tengah keluarga. Selain masalah stereotipe orang Indonesia, ada hal lain yang pastinya menjadi pertimbangan penting (dan ini merupakan naluri; sepertinya) adalah keberadaan orang tua di dalam konflik antar saudara. Bukannya ingin menyisihkan peran orang tua dalam keluarga, namun rasanya orang tua akan lebih memilih terapi ceramah dibandingkan dengan duduk bersama dalam sebuah diskusi adil dan terbuka. Dari situlah juga konflik yang bermuara pada kebencian antar saudara akan terkontaminasi. Karena terapi ceramah yang diberikan sebenarnya tidak akan menncairkan rasa benci yang ada, namun akan lebih cenderung untuk menyalahkan situasi atau bahkan salah satu dari pihak yang saling membenci.

Sekarang dari aspek sosio-biologis tentang benci pada diri seseorang. Seperti tadi sudah ditulis di atas, kalau kebencian itu memang wajar adanya. Namun benci pada awalnya bukanlah muncul sebagai perasaan benci begitu saja, benci adalah sebuah proses kebohongan atau ketidakjujuran baik pada diri sendiri maupun pada orang yang (nantinya) akan kita benci karena ketidakjujuran itu. Kebohongan yang berhulu pada ketidakcocokan satu sama lain yang tak terungkapkan, pada kesalahan yang setengah termaafkan, pada komentar yang tak tersampaikan, dan bahkan pada kebahagiaan yang tidak terbiaskan. sekali lagi disini juga letak kelemahan stereotipe orang Indonesia, they prefer to leave it all behind without any effort to convey what are they want to express. Kebiasaan ini juga terefleksi pada forum-forum resmi seperti diskusi atau kegiatan belajar-mengajar di kelas, di mana orang Indonesia akan jauh lebih sulit mengungkapkan pendapat dari pada orang-orang Eropa. Jadi selaiknya ketika rasa-rasa kebohongan atau ketidakjujuran pada diri sendiri telah terasa efeknya (menuju rasa benci) , cepat-cepatlah jujur ! Bukan malah melarikan diri dengan mengenyakkan diri pada hal-hal yang disukai alias enjoying own-self .

intinya adalah keterbukaan pada diri sendiri dan pada orang sekitar. Hal ini akan sangat membantu meminimalisasi rasa benci. Kalau bukan dari sekarang , kapan lagi? Apalagi dibarengi dengan momen suci seindah Idul Fitri, di mana meminta maaf dan memaafkan akan terasa lebih menyenangkan .




vuzanredcliffe99.multiply.com
profiles.friendster.com/fauzanproperty