Kamis, Agustus 27

PEOPLE CHANGE (unnecessarily)

PEOPLE CHANGE (unnecessarily)
on Pandi[r]; a monologue of the Mindtalker

Kali akan sedikit lumayan PARAH. Karena kali bukan lagi Pandi yang akan diceritakan. Bukan lagi orang yang banyak dibilang bodoh oleh orang lain. Untuk kisah ini, aku, si Pandi, akan menceriterakannya dengan sudut pandang yang lain. Sebagai wujud keprihatinanku terhadap ORANG-ORANG YANG BERUBAH (secara tidak perlu).
Sebagai orang yang tertutup (sekali) Pandi tentu saja hanya memilki beberapa teman dekat. Atau mungkin banyak yang lebih senang menyebutnya dengan istilah ‘sahabat’. Apalah. Terhitung hanya ada empat orang saja yang tahu lekat tentang Pandi, dan sebaliknya. Itu pun menurut keempat teman dekat Pandi, sosoknya masih tergolong misteius. Pandi memang sulit sekali untuk percaya kepada makhluk lain. Bahkan mungkin kepada dirinya sendiri. Entahlah, memang Pandi aneh.
Salah satu dari keempat teman dekatnya itu bernama Dayat. Mungkin untuk beberapa orang, nama ini terdengar (sorry to say) kampungan. Tapi memang begitu adanya. Dayat adalah seorang mahasiswa sejarah di salah satu universitas negeri di Jakarta. Berasal dari keluarga yang (sangat) sederhana namun gigih sekali bekerja. Dengan muka yang juga pas-pasan atau dengan istilah lain under average tapi terkesan sangat menghibur dan lucu sekali. Yang jika membayangkan mukanya saja akan membuat Pandi tertawa ringan. Begitu bening. Polos.
Sebenarnya dari keempat teman dekat Pandi, masih terbagi lagi menjadi dua kelompok bermain. Hehe. Bukan bermaksud sebagai dikotomi pergaulan, tapi menurut Pandi memang itulah yang terjadi (secara alami). Pandi, Dayat, dan Onci. Mereka bertiga dekat. Dekat dengan wajar dan tidak berlebihan tentu saja. Sejak SMA dulu, paling tidak setiap hari minggu Pandi, Dayat, dan Onci ‘kumpul bocah’ di rumah Onci. Sekedar untuk numpang makan siang atau hanya ngobrol-ngobrol kecil saja. Dari ketiga orang itu, Dayat adalah yang paling pendiam, bukan berarti pasif. Namun memang perawakan Dayat yang SELALU terkesan INNOCENT membuatnya menjadi topic yang paling menarik. Ada-ada saja tingkahnya yang menggelikan dan tidak masuk akal. Lucu sekali.
Sejak lulus SMA mereka bertiga kuliah di kampus yang berbeda-beda, Pandi yang kuliah di mana ia tidak seharusnya kuliah, Onci yang alhamdulillah lulus SPMB dan kuliah di tengah pulau Jawa sana, dan Dayat yang berinisisasi untuk belajr tentang sejarah; walaupun dulunya sempat dua kali mengganti jurusan. Dayat selain lugu bin polos bin bening bin innocent itu juga terkenal plin-plan dan mudah sekali terbujuk. Entah kenapa dari dulu memang begitu.
Kuliah di tempat yang sama sekali berbeda ini membuat mereka jarang kumpul bocah lagi. Walaupun sekarang sudah ada wall facebook tapi tetap saja, kalu tidak kopi darat rasanya kurang sreg.
Akhir semester ini Onci pulang ke Jakarta. Sayangnya Cuma untuk beberapa hari saja. Sudah dua tiga kali Onci mengajak Pandi untuk main dan makan (lagi seperti dulu) di rumahnya, tapi ada saja alasan Pandi. Kali ini Pandi memang benar-benar tidak bisa; bukan karena kebiasaan buruknya yang senang sekali menyendiri.
Akhirnya dengan inisiatif sendiri, dan atas ketidakenakan atas penolakan yang selalu keluar dari mulutnya, Pandi mengajak Onci dan Dayat untuk makan di luar. Malam itu Jakarta begitu bersahabat, walaupun agak sedikit lebih dingin dari biasanya. Tapi sudahlah, hajar saja.
Setelah sekian lama tidak bertemu, banyak sekali cerita yang diperdengarkan ketika mereka bertemu di rumah Onci. Walaupun tanpa si Dayat yang tidak ada kabarnya. Entah ada angin apa, Onci mengajak Pandi untuk makan di luar saja, bukan di rumanya dengan santapan khas Ibu Onci yang selalu mantap. There should be something.
Benar saja, ada cerita yang belum sempat dikalimatkan kepada Pandi. Kali ini muka Onci terlihat serius dan galak. Setelah menyantap setangah potong steak ayam. Onci berbasa-basi kecil dan menceritakan kisah tentang si Dayat. Kisah yang sama sekali Pandi tidak tahu dan TIDAK JUGA DAPAT DITERIMA dengan akal sehat. Sesehat apapun akal Pandi malam itu.
Di bawah dentuman rintik hujan dan gemuruh suara motor pinggir jalan. Onci bercerita tentang kehidupan Dayat yang sekarang.
Dayat yang dulunya begitu lucu. Begitu polos dan kampungan sekali. Dayat yang selalu bekerja keras. Apapun yang bisa dilakukannya. Pandi ingat betul bagaimana gambaran kaedaan rumah Dayat. Sampai tiap sudut kamar Dayat tergambar jelas ketika mendengarkan cerita Onci.
Kali ini Pandi yang bodoh itu akhrinya mengerti, apa yang selalu ayah mamanya bilang. Hati-hati dengan pergaulanmu. Yang awalnya Pandi menganggap itu hanya sekedar wejangan paling standar. Tapi kini. Setelah terkuak kisah teman dekatnya sendiri, Pandi yakin bahwa memang. It’s obviously occurring right in front of his glasses.
Baiklah, seperti yang tadi sudah digambarkan. Sosok seorang Dayat yang seperti itu. Yang begitu ‘anak baik-baik’ dan dari keluarga yang baik-baik, juga berasal dari latar belakang yang baik-baik dan bahkan patut diteladani. Kegigihan keluarga Dayat. Sekarang semua telah berbeda. Sama sekali mungkin.
Cerita si Onci.
Berdasarkan apa yang telah didengarnya langsung dari Dayat.
Awalnya Onci tidak percaya sama sekali, mendapat kabar tentang perubahan sikap Dayat yang hampir seratus tujuh puluh sembilan derajat itu. Mendapat telepon dari salah seorang teman yang mencoba mengklarifikasi langsung dari Onci sebagai teman dekat Dayat, bahwa kini ada yang aneh dari Dayat yang lugu itu. Sehari setelah mendapat kabar itu, dan kebetulan sedang ada di Jakarta, Onci mengajak Dayat untuk bertamu ke rumahnya. Dengan alasan sudah lama tidak ngobrol. Pada awalnya Dayat menolak beberapa kali, karena sedang ingin ke rumah temannya. Tapi ketika Dayat sempat untuk datang kerumah Onci. Onci tidak langsung menanyakan apa yang sebenarnya terjadi dengan Dayat. Dengan basa-basi layaknya teman dekat yang sudah lama tidak bertemu, dan setelah bincang-bincang panjang dan juga tanpa ditanya sedikitpun. Keluar begitu saja pengakuan dari mulut manusia se-polos Dayat, kalau memang akhir-akhir ini hidupnya berubah.
Berubah bukan lagi seperti dulu. Seperti yang Onci dan Pandi kenal. Kuliah yang dulu sangat digemarinya menjadi kacau. Padalah Onci masih ingat betul saat-saat ketika Dayat bersemangat mengerjakan setiap papernya. Ketika Pandi dipaksa untuk menerjemahkan lembar-lembar buku sejarahnya. Pada waktu tiap kali on line bareng, ada saja informasi yang tidak Pandi dan Onci ketahui, Dayat sudah punya referensinya. Kini, semua itu menjadi DULU. Dulu sekali. Menurut Dayat sendiri. Bahkan, sekarang uang sks-nya pun belum dilunasi. Entah kemana perginya uang-uang itu. Mulai dari bolos kuliah, bukan sekedar bolos, tapi sama sekali tidak masuk kuliah. Hanya untuk pergi kesana-kemari. Nilai-nilainya yang terjun bebas. Dayat telah benar-benar berbeda.
Kemudian ketika mendengar cerita langsung dari sumbernya, Onci hanya terbelalak diam mematung tidak sanggup menerima apa yang sedang didengarnya. Dayat meneruskannya lagi. Kali ini ia berkisah tentang awalnya ia mengenal salah seorang temannya, teman yang menurutnya baik. Teman baik-baik (menurt persepsinya saja). Cuih.
Dayat diajak untuk mengenal lebih dalam lagi apa yang dikenal dengan ‘dunia malam’. Dunia yang jelas-jelas terparadigma sebagai dunia yang tidak layak untuk masuk ke dalam kategori ‘patut dicicipi’. Dan Onci yakin kalau Dayat tahu akan hal itu. Jelas sekali tahu, kalau tidak buat apa Dayat sekolah selama dua belas tahun dan hidup di lingkungan relijius seperti itu?
Katanya, waktu itu, atau lebih tepatnya malam itu, ia tidak bawa KTP dan uang sepeser pun. Ketika di ajak masuk ke dalam sebuah night club. Bisa dibayangkan seorang dengan muka, tampang, bahasa tubuh, gaya, dan logat seorang Dayat, dalam keadaan seperti itu. Ditemani oleh orang yang baru saja dikenalnya dan berasal dari negeri antah berantah itu. Sungguh tidak dapat terbayangkan. Masuk dan di treat bak teman lama. Minum dan terbahak-bahak dengan dentuman music yang super keras. Pastinya sudah dapat ditebak, bagaimana keadaan ‘anak baru’ di dalam dunia malam seperti itu. Akan banyak sekali yang tertarik untuk menjadikannya teman. Cuih.
Mulai sejak itulah, Dayat mulai meruntuhkan kedigjayaannya dulu. Ketika ia rajin belajar dan gigih bekerja. Berubah menjadi sosk lain yang begitu lain. Malas dan hanya ingin berlari bebas menghirup lebih banyak lagi hedonistisme yang lain lagi.
Mencoba menjadi anak nakal yang menurut Pandi dan Onci, it’s too much and also too late. Ini sama sekali bukan waktu yang tepat untuk menikmati dunia seperti itu. Bahkan mungkin tidak aka nada waktu yang tepat untuk itu semua. Maksudnya, untuk minum-minum dan bersantai-santai dalam lingkungan HEDON seperti itu. Sayang sekali. Sungguh sangat disayangkan. Pandi dan Onci keliru tentang Dayat. sama sekali keliru. Satu hal lagi statement yang sungguh tidak mudah dicerna adalah ketika Dayat bilang, ‘kenapa memang? aku suka hidup seperti ini’. Menurut Pandi dan Onci: HIDUP YANG SEPERTI ORANG BODOH YANG TIDAK TAHU APA ARTINYA HIDUP N-O-R-M-A-L.
Ini bukan lagi lamunan.
Besok harus dirubah! Harus.

Jumat, Agustus 14

bilang saja 'TIDAK !!!'

Bilang saja ‘Tidak!’
written by: fauzanFADLI

Kenapa ya semua yang ada di bumi Allah ini menjadi sangat menyebalkan ketika hal yang juga paling menyebalkan itu terjadi?

Hadi tahu statementnya yang barusan itu kurang baik, kurang baik untuk seorang muslim yang seharusnya selalu bersyukur atas apa yang Allah berikan. Tapi entahlah, memang itu yang ada dan terlintas di otak seorang remaja di umurnya yang menuju dua puluh tahun itu.
Situasi yang hanya diketahuinya sendiri, sebuah keadaan dimana bumi terasa berhenti berputar dan begitu menyebalkan di matanya. Ketika seorang Hadi harus masuk ke dalam kelas dan mendengar sang dosen meracau dengan dahsyat tepat di hadapannya. Belum ada hal yang bisa menghilangkan rasa itu, atau paling tidak mengurangi kebenciannya terhadap apa yang seharusnya Hadi hadapi untuk empat tahun ke depan; tidak juga dengan nilai-nilai bagus yang didapatnya dari dosen-dosen yang mulia itu.

Kemudian di saat menikmati detik-detik persenggemaannya dengan bergurau dan terbahak-bahak dengan teman-temannya adalah sebuah penawar. Penawar yang mengapa hanya datang sesekali dan terasa begitu singkat. Mungkin inilah yang semua orang di bumi ini rasakan, ketika mendapatkan apa yang klik dengan diri mereka, rasa itu mudah saja menguap dan kabur dari pandangan. Indahnya keadilan Allah.

Tulisan ini dibuat sebagai representasi seseorang yang tidak tahu pasti apa yang bisa dilakukannya. Seorang Hadi Atmawijaya, lelaki keturunan jawa-betawi.

Lahir dan besar di ibu kota yang kian ruwet ini, tidak sedikitpun membuat Hadi berbangga hati. Tidak juga bersedih hati. Karena, belum ada sebersit pikiran pun bagi Hadi untuk pergi dan menetap di kota lain di Indonesia atau dimana pun. Atau mungkin sampai someday ada kesempatan bagi Hadi untuk melakukannya. Bukan saja Hadi yang berpikir tentang ini, bahkan orang-orang kampung pun banyak yang sependapat dengannya. Lihat saja betapa banyak urban yang merantau dan mencoba bersetubuh dengan jahatnya kota ini pikirnya. Belum lagi kasus-kasus terorisme yang menjadikan Jakarta sebagai sarana rekreasi para teroris pengecut itu. Cuih!

Dengan usia yang hampir dua puluh, tapi secara matematis, Hadi masih dikategorikan sebagai teenager. Sosok Hadi yang biasa saja, begitu usual, sebiasa layaknya mahasiswa di Jakarta dan asli orang Jakarta yang berasal dari kalangan menengah ke bawah tentunya. Stelan kaos dan jeans atau sesekali menyematkan kemeja lengan panjang dan tas slempang kusut di tubuhnya. Begitu saja. Tolong jangan bayangkan dengan mahasiswa-mahasiswa yang Anda biasa lihat di sinetron-sinetron; bukan yang seperti itu pastinya. Walaupun dengan tampang standard, sejak sekolah menengah dulu, bahkan sejak sekolah dasar, ada saja cewe-cewe yang terpesona dengannya. Entah dilihat dari sudut mana. Baiklah, untuk ukuran orang Jakarta umumnya, memang, Hadi CUKUP menarik perhatian. Farily attractive.

Untuk ukuran mahasiswa ‘biasa’, sebenarnya Hadi bukanlah tipe mahasiswa biasa. Hadi ikut beberapa organisasi, juga aktif di dalam kelas (dalam beberapa mata kuliah saja), bahkan cukup berprestasi. Tidak pernah Hadi lulus sebuah lembaga pendidikan tanpa meninggalkan apa yang biasa disebut dengan piagam. Selalu saja ada yang diperolehnya sejak sekolah dasar dulu, sampai saat ini. Hadi juga senang mangatur dirinya sendiri, sedikit apatis dengan dunia sekitarnya, namun itulah yang membuatnya survive menurut pemahaman dirinya sendiri.
Dengan prolog yang cukup detil itu, saya rasa sudah cukup terdeskripsikan bagaimana sebenarnya sosok seorang Hadi Atmawijaya.

Mengalami situasi yang tidak menyenangkan seperti itu dan untuk waktu yang lama adalah siksaan batin bagi Hadi yang selalu bergejolak. Selalu, setiap kali dirinya dipaksa harus berangkat dan menghadiri kuliah. Bagaimana tidak? Apa yang dipelajarinya sekarang bukanlah apa yang Hadi sukai sama sekali. Kalau ada istilah ‘do what you love to do’ merupakan istilah yang mungkin paling menusuk baginya. Mengambil program studi kedokteran umum yang rumit, sulit, menyebalkan, mahal dan bertele-tele serta yang paling penting adalah YANG TIDAK DISUKAINYA. Adalah keputusan yang diambilnya untuk memenuhi apa yang diketahui Hadi sebagai ‘bakti kepada kedua orang tua’.
Untuk dapat berbakti kepada kedua orang tuanya, Hadi masuk dan berkuliah di fakultas kedokteran. Fakultas orang-orang kaya, fakultas di mana 90% anak-anak kecil di seluruh dunia mencita-citakannya. Tidak begitu adanya dengan Hadi. Jelas sekali tidak. Hadi sadar, menjadi seorang dokter memang terdengar sangat menggairahkan, tapi ia tahu, itu bukanlah dirinya, bukanlah apa yang diinginkannya. Sama sekali.

Walau bagaimanapun, ini adalah tahun kedua untuk Hadi. Semester empat di fakultas kedokteran pilihan ayahnya. Sudah sangat terlambat untuk menyesali apa yang seharusnya sejak dulu ia rasakan. Sekarang bukanlah waktunya untuk berdiam diri dan memandang apa yang ada di luar sana dari balik gorden jendela. Sekarang saatnya untuk membahagiakan mereka. Kedua orang tua Hadi. Itulah yang menjadi satu-satunya semangat Hadi untuk datang, belajar, dan kuliah.
Sekarang tinggal itulah yang harus dilakukannya. Tidak ada lagi. Menyelesaikan sarjana kedokteran umum yang terpaksa diambilnya, sekaligus membahagiakan kedua orang tuanya. Kalaupun suatu hari nanti Hadi benar-benar menjadi seorang dokter, itu hanyalah sebuah reward di matanya.
Pastinya, sekarang, apa yang sedari dulu telah direncanakan Hadi untuk hidup dan melakukan serta menjadi apa yang diidamkannya harus ditahan, atau ditunda paling tidak selama dua tahun ke depan sampai ia lulus. Sebenarnya ada beberapa impian Hadi yang menjadi main goalnya, dan ayah-ibu Hadi tahu. Jelas sekali tahu, toh Hadi adalah anak mereka. Entah kenapa sesekali pernyataan seperti itu muncul di kepala Hadi. Bahkan pernah suatu kali, ada pemikiran permisif di kepalanya yang mengatakan, AKU ADALAH ROBOT. Tapi itu hanya satu kali, Alhamdulillah.

Dan sekarang, Hadi Atmawijaya adalah orang yang menulis paragraf-paragraf di atas. Cerita singkat yang menggambarkan kalau:

“orang sukses menurut pemahaman saya, bukanlah orang yang selalu mengambil semua kesempatan yang ada di hadapannya, melainkan orang yang BERANI MENGATAKAN TIDAK atas apa yang memang TIDAK DIINGINKANNYA”

Jumat, Juli 31

Pandi[r]; a monologue of the Mindtalker

Pandi[r]; a monologue of the Mindtalker

oleh: fauzanFADLI

Haha, lucu sekali ketika melihat mereka semua tertawa riang. Begitu lepas menertawakan kecerobohanku, jatuh tersandung karena tali sepatuku sendiri. Entah kenapa sebelumnya aku tidak pernah merasa semarah ini kepada mereka semua. Kepada mereka yang selalu saja mengejek dan menertawakanku semau mereka. Kali ini terasa berbeda.

Sejak merasakan indahnya dunia, aku tinggal di kota ini. Cuma kota Jakarta. Memang pada dasarnya tidak ada keinginan untuk jauh dari kota ini. Dan sejak sembilan belas tahun lalu pula mama dan papaku memanggilku Pandi.

Dengan tidak sedikitpun niat untuk kufur ni’mat atas apa yang telah aku miliki, tapi aku selalu merasa nama ini agak sedikit mengganggu hidupku. Terdengar aneh dan sorry to say agak sial. Tapi biarlah, nikmati saja. Huu.

Pernah suatu hari, saat kelas tiga sekolah dasar dulu, aku menemukan sebuah kata yang sangat dan terasa begitu dalam mengusik hati dan pikiranku, pandir. Ya, kata pander, yang menurut guru bahasa Indonesiaku dulu dan tentu saja beliau telah mengeceknya terlebih dahulu di kamus besar bahasa Indonesia terbitan balai pustaka tahun 1977 itu, pandir sama dengan S-T-U-P-I-D.

Sejak saat itulah, aku merasa begitu sial dalam hidup. Huh! Pokoknya apapun yang kulakukan selalu saja menjadi hal aneh dan bahan celaan oleh orang-orang sekitarku. Bahkan pernah ada seorng teman yang aku masih ingat betul nama dan bentuk mukanya sampai helai-helai rambut yang menutupi dahinya itu, ia datang dan membelaku. Tapi, ia melakukannya dengan tawa licik dan menjijikkan. Aku sungguh sudah tahu apa yang akan dilakukannya terhadap diriku ini, si Pandi ini. Ia akan mengejekku sedetik kemudian setelah ia membelaku dengan palsu. Cuih. Benar saja. Ingin rasanya kumakan kedua bola matanya saat itu juga!

Sebenarnya juga, aku bukanlah tipe orang yang bodoh-bodoh amat. Malahan bisa dikategorikan dan klasifikasikan serta terdefinisi dengan empiris bahwa aku ini pintar, hmm, bukan, bukan pintar, tapi cerdas dan beruntung! Itu saja.

Dari taman kanak-kanak, aku selalu mendapat apa yang disebut dengan penghargaan. Prestasi, atau piala, atau piagam, atau apalah namanya. Guru-guruku juga mengakuinya, walaupun sedikit ’aneh’ dan pendiam, Pandi adalah anak yang berbakat dan beruntung begitulah yang bisa kusimpulkan dari pidato singkat guru-guruku ketika pembagian raport. Hehe. Terlepas dari apa saja yang teman-temanku lakukan terhadapku tentu saja.

Dan aku pun menyadarinya, bahwa aku adalah orang yang cerdas, beruntung dan intuitif. Sejak kecil. Walaupun namaku bisa saja diplesetin jadi kata yang bermakna s-t-u-p-i-d, aku tetap percaya diri dan yakin akan apa yang aku lakukan. Itu saja mungkin, yakin dan lakukan. Hehe.

Tahun-tahun kuliahku adalah tahun terberat dalam hidupku selama sembilan belas tahun ini. Aku masih dapat menerima dan mengacuhkan apa yang teman-teman SD, SMP dan SMA ku yang mengejek dan menghina kelakuanku yang menurutku biasa saja, tapi ketika masuk ke dunia perguruan tinggi, aku merasa ada hal berbeda dari namaku ini. Pandi. Tidak lagi terdengar aneh, tapi seperti ada sesuatu di dalamnya. Ada makhluk raksasa yang bergejolak tepat di bawah hurup-hurup P, A, N, D, dan I. Dan bukan juga karena kata-kata pandir yang dulu pernah kutemukan dan membuatku menjadi pandir dalam arti sesungguhnya. Entah apa yang ada di dalamnya, tapi seiring tahun ke sembilan belas dalam hidupku ini, menjelang tahun ke dua puluh dimana aku tidak lagi bisa masuk dalam kategori teenager, aku semakin yakin akan apa yang kurasakan, yang aku intuisikan bahkan yang aku imajinasikan adalah bukan sebuah kebetulan belaka. Karena si Pandi kah? Atau hanya perasaanku saja yang selalu percaya dengan apa yang kupercayai sendiri?

Sampai pada saat aku berjalan, melewati seorang pegawai biasa, mungkin pegawai rendahan; karena kemeja yang dikenakannya hanya kemeja biru muda polos berlengan pendek dengan celana yang sedikit kebesaran. Lebih tepatnya aku berjalan dan duduk di sebelahnya. Begitu aneh rasanya jika tidak bergumam atau paling tidak berkomentar melihat tampang orang ini. Dengan headset yang terpasang dengan volume maksimal di kedua telingaku, mustahil bagiku untuk mendengar apapun disekelilingku, apapun yang orang-orang itu lihat dan katakan ketika melihatku bergumam sendiri; semoga mereka mengira aku sedang menerima telepon. Tapi siapa peduli. Toh, orang-orang Jakarta sudah mulai terjangkit wabah apatisme; selain virus babi sialan itu tentu saja. Oke, kembali lagi ke orang yang ada di sampingku ini. Dengan anugerah wajah yang tidak memalukan, kenapa orang ini hanya mampu menjadi pegawai biasa; rendahan mungkin. Entahlah, mungkin saja Allah memang adil dalam mencipta segala keinginan-nya. Hehe. Setelah kuterima asumsi bahwa Allah memang selalu adil, sesaat kemudian aku ikut terjangkit aura apatisme dari orang-orang sekitarku. Tanpa dosa, mataku terlelap. Begitu nyaman.

Masih dengan alunan radio kesukaan di telinga ini, dan langkah-langkahku yang meyakinkan, setapak demi setapak menginjak lantai alumunium halte bis yang mulai berantakan. Di atas jembatan layang aku meratapi betapa nikmatnya hidup ini. Coba lihat di bawah sana! Banyak orang yang bisa dibilang sedang berperang dengan kekayaan jalan, maksudnya, kekayaan akan kendaraan yang membuat jalan terlhat begitu penuh dari atas sini. Memang dilihat sekilas dari luar, nampak elegan dan mengasyikkan duduk di belakang kemudi berbandrol ratusan juta itu, tapi, what the hell do i do now? Meratapi senang melihat kemacetan? It’s a big no no.

Tanpa rasa marah sedikitpun aku masuk ke dalam lingkungan kampus pilihan ayahku ini. Pastinya setelah satu setengah jam di dalam bis dan lima belas menit menikmati jalan dengan sepatuku ini. Gerbang biru dan satpam yang sok atau mungkin memang ramah padaku; padahal aku sama sekali tidak mengenalnya, menyapa dengan senyum simpul mengerikan. Huooh, kantuk ini masih saja singgah di kedua bola mataku, padahal sudah kepejamkan tadi sesaat di bis.

Hari ini ada ujian mata kuliah seorang dosen super cerdas. Lucu juga sih , ikut di kelasnya. Saking cerdasnya dosen itu, ia berhasil membuatku takut setengah mati saat mendengan suaranya saja. Hihi. Sejak semester satu lalu, si super cerdas menakutkan itu selalu memberiku C di kelasnya. It’s ok. Dengan sisa waktu kurang dari lima belas menit sebelum si pengawas ujian yang tukang tidur itu membagikan kertas soal, kusempatkan diriku untuk melihat-lihat sedikit catatanku yang kusut. Bolak-balik halaman demi halaman dan kugumamkan perlahan, ya, hanya digumamkan dan berharap gumamanku itu nyangkut di otakku yang kosong ini. Kata mama, ujian itu seperti berjudi, kalau berjudi tidak membawa modal sama sekali, apa yang mau dipertaruhkan? Aku memutuskan untuk bertaruh sedikit saja, karena alasan malas dan beberapa pertimbangan lain, dan tentu saja disertai dengan doa dan harapan akan keberuntungan dari-nya (tidak lupa usaha mencari sumbangan kanan-kiri).

Pandi !!! Si pengawas tukang tidur itu menyebutkan nama yang sudah kukenal sejak aku menghirup udara dunia ini. Rasanya seperti makan waffle cokelat yang suda melempem, agak khawatir. Huff, ternyata aku salah menandatangani absen ujian. Hehe. Si pengawas geram melihat tingkahku yang memang menyebalkan, aku maju dan cengengesan di depan mukanya. Haha.

Ujian berlangsung singkat. Hiperbola dan ironi yang kugabungkan dalam kalimat sebelum ini.

Oh dosen-dosenku, lihat apa yang bisa kalian berikan untuk si pandi.

Dan tidak sama persis dengan situasi yang terjadi di sinema asal korea itu; boys before flowers. Dengan aktor-aktor kaya-raya dan hidupnya sudah sangat membosaknkan sampai-sampai hanya bisa menjahili teman mereka yang misikin dan muram durja itu. Tidak sesadis itu. Apa yang terjadi padaku paling tidak, lebih manusiawi daripada apa yang diceritakan dalam sinema itu.

Aku tidak mencoba untuk menjadi kuat sekalipun, aku hanya mengikuti apa yang aku suka sebut dengan istilah intuisi. Apapun yang teman-teman kampusku lakukan terhadapku, alhamdulillah aku masih menganggap mereka semua sebagai teman. Seharusnya malah tidak! Kalau saja aku menanggapi setiap celaan dan ‘candaan’ dari mulut-mulut mereka. Pernah suatu hari setelah kelas baru saja selesai, aku dijahili habis-habisan oleh seisi kelas. Mereka semua mengataiku dengan sindiran-sindiran halus dan menjodohkanku dengan mahasiswi terjelek sepanjang masa. Bayangkan saja, apa yang bisa kulakukan? Setelah tidak kuat unutk bergeming saja, aku cuma dapat bilang, biarin aja sampe puas. Kata-kataku itu malah membuat mereka semua; termasuk para senior yang ada di situ, mencemoohku. Sudahlah, dalam kejadian itu aku bergumam lagi, sembari berpikir, apa lagi setelah ini.

Pernah suatu ketika kemarahanku memuncak. Aku bergeming dan bergumam, okay, after I’m finishing my bachelor here, I do promise you; all of you, that you won’t see me again!!! Even in your dream!

Tunggu saja sampai apa yang bisa kubukutikan atas diriku ini pada kaian semua. Pada saat kalian bersua denganku dan aku dengan sengaja tidak mempedulikan kehadiran kalian. Itu! Itu adalah kemarahan terbesar yang pernah aku, seorang pandi, rasakan selama hidupnya. Dan berangkat dari situlah, kemudian kadar kedewasaan muncul. Walaupun tetap saja teman-temanku itu beranggapan aku ini memang pandir.

Bodoh, bodoh, aneh, dan menggelikan. Itu sementara yang bisa kuutangkap dari pandangan dan ocehan teman-temanku. Karena itu juga aku lebih senang berdiam dan menikmati sepi. Hihi. Memang secara normal, apa yang kusukai ini agak sedikit diluar kebiasaan, tapi menurutku ini adalah representasi dari apa yang justru mereka semua lakukan padaku. Ketika mereka menggunjingku dari belakang, aku tahu itu. Abku bahkan tahu apa yang mereka impikan tentang diriku. Aku juga tidak berusaha mengenyakkan diriku dengan mereka semua, teman-teman satu kampusku itu. Hanya ada aku dan duniaku. Cukup.

Tak mengerti aku dibilang begini-begitu, ada salah seornag temanku yang aku nilai sangat kejam padaku. Yang hanya bisa ia lakukan adalah melihatku dengan pandangannya yang munafik itu lalu menyapaku dengan ramah-tamah berlebihan yang dibuat-buat. Dia sebenarnya sangat iri padaku, sangat iri, terlalu iri untuk diungkapkan dan diekspersikan dengan cara apapun, jadi dia memilih untuk membenci diriku saja sebagai representasi dari rasa iri hatinya terhapadku. Aku tahu itu, aku tahu apa yang kurasakan itu benar, benar kalau ia iri setengah mati kepadaku. Aku juga tahu apa yang aku suka adalah bergumam dan berkomentar akan hal-hal yang terjadi, cuma berkomentar dalam hati dan melakukan monolog-monolog panjang sendiri tentu saja.

Dengan memperhatikan, rasa yang dihasilkan akan lebih dalam dan sensitif. Dengan begitu, walaupun mereka, teman-temanku sudah memberiku stampel pandir atas nama pandi yang kusandang, aku menjadi biasa saja.

Biasa menikmatinya.

Melihat dari sudut pandang orang yang tersendirikan situasi dan melakukan berjuta monolog setiap hari adalah sebuah kuliah pribadi yang aneh dan mengasyikkan.

Terlalu banyak kejadian yang terjadi dihadapanku yang aku sendiri bingung menaggapinya. Saat sebenarnya aku hanya bergumam dalam hati, hanya bergumam; walaupun kadang memang dengan gumaman yang sungguh-sungguh. Apa yang akau pikirkan, aku lakukan monolognya sendiri, itu semua terjadi begitu saja.

Pernah suatu hari, aku secara tidak sengaja, atau di bawah alam sadar, membaca dan mengikuti beberapa quiz tentang nasib di internet. Cukup menyenangkan. Tapi guess what? Hasil dari ketiga ramalan itu sama, begini isinya; kamu akan mendapatkan semua apapun yang kamu inginkan. Haha. Pandi, pandi, betapa beruntungnya kamu. Oh, thank God, I am Pandi.

The Mindtalker;


Jumat, April 10

lift your hands to Indonesia !

Angkat Tanganmu untuk Indonesia!

oleh Fauzan Fadli

dibuat sebagai salah satu syarat dalam seleksi Pemilihan Duta Muda ASEAN 2009 

 

“Angkat tanganmu untuk Indonesia…angkat tanganmu untuk Indonesia”. Itulah sepenggal lirik lagu yang diciptakan dan dinyanyikan langsung oleh salah seorang penyiar radio dan presenter, Pandji Pragiwaksono. Lagu bergenre rap hip-hop yang terdengar begitu ringan dan dibawakan dalam bahasa ‘rakyat’ yang membumi itu, di dalamnya berisi tentang bagaimana kita sebagai seorang warga negara yang belum mampu berbuat banyak untuk negara tercinta ini. Kemudian dalam lagu ini juga terdapat kritik-kritik yang memang terjadi dan menjadi realita sekarang ini. Sebuah realita yang seharusnya mengusik hati setiap warga negara yang mendengarnya.

 Ketika ada pertanyaan, apa yang telah kamu perbuat untuk Bangsamu? Belum lagi jika disinggung tentang perjuangan pahlawan yang rela berkorban untuk kemerdekaan generasi berikutnya. Jangan tanya apa yang negara telah beri untuk kita, tetapi seharusnya, apa yang telah kita perbuat untuk Negara ini? Ini bukan masalah nasionalisme atau apapun itu istilahnya, namun ini semua lebih cocok dikatakan sebagai sebuah jawaban atas realita yeng terjadi sekarang. Sebuah realita yang sangat kontras dengan perjuangan menuju kemerdekaan, sebuah realita yang membuat kita semua menjadi begitu individualis.

 Indonesia sebagai sebuah negara besar dengan sekian banyak budaya di dalamnya dan sekaligus sebagai salah satu dari warga dunia dalam konteks global ataupun merupakan salah satu negara dari Assoiciation of South-East Asian Nations (ASEAN) dalam cakupan regional, memiliki peran besar dalam menentukan orientasi perkembangan dunia. Dalam ruang lingkup regional seperti ASEAN, tentu saja Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki peran signifikan. Sebuah peran yang ke depannya akan di representasikan oleh kaum muda Indonesia yang tangguh dan bertanggungjawab.

 

Indonesia kini memang masih dikategorikan sebagai Negara berkembang (Developed Country), namun dengan populasi besar yang dimilki Indonesia dan dengan jumlah kaum muda dalam hal ini angkatan kerja yang banyak pula, Indonesia diyakini sepuluh tahun ke depan akan memiliki peran jauh lebih besar dalam kancah perkembangan dunia pada umumnya. Secara matematis Indonesia memang memiliki angka kematian dan kelahiran yang besar, berlawanan dengan pertunbuhan jumlah penduduk di negara-negara maju yang relatif warga negaranya berumur panjang dan memilki angka kelahiran yang rendah. Namun hal inilah yang justru akan membuka peluang kaum muda Indonesia untuk mendapat peran lebih besar lagi dalam rangka ikut serta aktif dalam perputaran roda perekonomian dunia.

 

Kaum muda Indonesia yang tangguh dan bertanggungjawab serta dinilai ramah oleh negara-negara lain, lima atau sepuluh tahu mendatang akan memegang banyak sekali peran di berbagai bidang, baik dalam ruang lingkup regional seperti ASEAN maupun global. Potensi kekayaan pangan Indonesia yang melimpah, letak geografis, serta potensi sumber daya manusia yang menjanjikan, membuat Indonesia, khususnya kaum muda Indonesia, menjadi subjek aktif yang bukannya tidak mungkin akan merajai perputaran perekonomian regional dan global.

 Jika diperhitungkan secara logika saja, nantinya lima atau sepuluh tahun mendatang, ketika negara-negara maju seperti Jepang, Amerika Serikat ataupun Singapura, dengan angka kelahiran dan kematian yang rendah, nantinya akan kekurangan sumber daya manusia yang produktif – dalam hal ini tentu saja kaum muda, untuk mengisi berbagai profesi, keperluan dan kebutuhan mereka. Pada saat itulah, Indonesia yang memiliki angka kelahiran yang tinggi akan berkesempatan untuk menguasai perputaran perekonomian dunia dengan sumber daya manusia yang masih produktif (kaum muda) yang dimiliki untuk mengambil peran lebih jauh lagi.

 Sebuah prediksi yang tidak berlebihan dan masuk akal tentunya. Kaum muda Indonesia akan mendapat kesempatan yang jauh lebih besar dalam hal keikutsertaan dan berperan aktif lima atau sepuluh tahun mendatang untuk kemajuan teknologi dan ekonomi ASEAN secara regional dan dunia dalam ruang lingkup global.

 Sekarang yang menjadi PR terbesar kita, kaum muda Indonesia, adalah bagaimana kita semua mampu mengembangkan diri secara positif. Melakukan hal-hal membangun untuk kemajuan negara tercinta secara khusus dan kemudian siap memberikan kontribusi yang lebih besar lagi untuk masyarakat dunia.

 Jadi, Angkat tanganmu untuk Indonesia !

Sabtu, Maret 21

coba aahhhh


AM I WRY ???????

anak SMA di busway .... bikin kangen

hahahah . ernak banget yeh liat anak SMA yang bercanda dengan sangat lepas . begitu lepas . ditempat umum seperti di dalam busway yang memang ambience-nya selalu sepi . individualis . yaah , memang sebagai warga jakarta yang baik [dan memang belum punya kendaraan pribadi; yang layak] , busway memang menjadi andalan guw kemana-mana . hahahaha .

pagi itu , guw berangkat jam setengah tujuh . naik busway terbaru a.k.a koridor delapan . dari shelter RS. Medika Permata hijau , ga lama kok . terus turun di grogol dua . dari grogol itulah , satu kompi anak SMA berseragam putih abu-abu , anak tar-q [tarakanita] , guw liat di kantongnya .

mreka rame banget . tapi guw pribadi si merasa ga terganggu , ngga banget . malah menikmati . heheheh . seru aja liatnya . ada yang becanda tanpa beban , ada yang lagi ngafalin biologi , ada yang lagi maen psp . haduuuh .

KANGEN SMA !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

Selasa, Maret 17

cempaka putih - taman lawang - ancol - kemayoran


pertama-tama adalah sebuah wacana hampa yang tidak tahu harus terlaksana atau tidak . kemudian setelah proses pemilihan yang terlalu didramatisasi berakhir , dilanjutkan dengan perang air . kemudian wacana tersebut menjadi sebuah kenyataan yang sangat insidental .

kawasan kota tua . museum fatahillah . awalnya di sanalah takdir bermaksud mempersuakan kami . pada dasarnya kami yang dimaksud di sini juga belumlah jelas . siapa ???
namun kemudian , setalah drama itu semua . akirnya hadirlah sepuluh manusia yang diproklamasikan sebagai manusia yang paling tidak menghargai hidup , manusia yang [mungkin] sedang sakit jiwa , manusia-manusia yang sepertinya begitu memiliki waktu luang , maksudnya sudah benar-benar tidak ada hal lain lagi yang lebih pantas untuk dikerjakan .

berangkat pukul sepuluh malam . setelah menunaikan yang empat rakaat . padahal sebelumnya , tujuannya adalah langsung ke pantai itu , tapi sebelum , motor2 itu meraung-raung , salah satu dari kami bersepuluh , berwacana . transit ke taman lawang kemungkinannya akan menjadi dahsyat . seru . hahahaha . cuma tawa ringan yang terdengar . tawa ringan pertanda setuju . akhirnyalah . melalui manggarai , sudirman , kemudian taman lawang yang penuh dengan 'bunga-bunga' malam yang TAMPAK lebih aduhai dari mereka yang asli . sangat seru !!! dan akhirnya setelah puas menikmati pemandangan itu , berputar di suropati . kemudian keluar di salemba , meneruskan langsung ke arah ancol . ya ! pantai itu . di sanalah . haah , helaan napas setengah puas yang bersatu dengan sebuah semangat akan eksperimen akan hal-hal yang akan dilakukan .

begitu rumit rasanya .

di sana . di balik panggung itu . nantinya akan menjadi sebuah lagu mimpi untuk mereka , untuk kami . menikmati alunan , lagu dan irama dari mereka yang merasa bersuara syahdu . begitu menyenangkan rasanya . dengan suasana baru , yang sangat segar . suasana baru setelah mendapati kekuasaan yang semua orang tahu kalau memang sangat diinginkannya . hahahaha . kenudian , di dermaga yang katanya angin di sana berhembus dengan damai itu , beberapa gambar terabadikan dengan setengah sempurna . tengah malam , ya ! waktu itu tengah malam yang cerah . bayangkan saja , begitu jarang rasanya bintang-bintang dan bulang terintegrasi menjadi satu pada langit yang sama di atap langit jakarta yang telah kelabu dengan asap ?? helaan napas lain berhembus .

alunan musik dan suara-suara otak kami pun megalir begitu saja . mengalir seperti apa yang emmang telah direncanakan . pembicaraan yang memang sudah sepantasnya . pembicaraan mengenai tiga ratus enam puluh lima hari mendatang yang sedang menunggu dengan sangat sombong . pembeciraan mengenai apa yang dikatakannya sebagai 'perasaan' .

perjalanan para pengecut berandal ini juga masih terus berlangsung. melewati kemayoran . dan sesampainya di rumah ilmu itu , mungkin sekitar pukul lima pagi !!!

till now , i'm still couldn't beleive what i've been done . hahahahahaha .


cempaka putih - manggarai - taman lawang - suropati - salemba - ancol - kemayoran - cempaka putih . dengan durasi sekitar delapan jam .

[17 Maret 2009 21.49 ~ 17 Maret 2008 05.15]

Minggu, Maret 8

hogwarts in the match .

Sekolah Harry Potter dari 602 Ribu Batang Korek Api

Miniatur Hogwarts
Miniatur Hogwarts
Seorang pria asal Iowa, Amerika Serikat membuat miniatur Hogwarts, sekolah Harry Potter dengan detil yang mencengangkan menggunakan 602 ribu batang korek api!

Pat Acton membutuhkan waktu lebih dari dua tahun untuk menyelesaikan bangunan mini yang sama persis dengan yang terlihat di film 'Harry Potter' itu.

"Saya sangat suka bukunya dan menyebut diri saya sebagai fans Harry Potter." -Pat Acton-

Setelah menyelesaikan Hogwarts, pria berusia 55 tahun itu kini tengah membuat kota benteng the Minas Tirith, seperti yang ada dalam trilogi 'Lord of the Rings'.

"Akan ada ratusan gedung dalam miniatur the Minas Tirith. Dimensinya akan sepanjang 3 meter dengan lebar 2,7 meter. Dan bangunan terbesarnya setinggi 2,1 meter," lanjut Pat.

Kamis, Maret 5

Perguruan Tinggi and its challenges

Melalui dharma pendidikan perguruan tinggi harus mampu memberdayakan proses pendidikan yang sedemikian rupa agar seluruh mahasiswanya berkembang menjadi lulusan sebagai sumber daya manusia berkualitas yang memiliki kompetensi paripurna secara intelektual, profesional, sosial, moral dan personal. Dharma kedua yaitu penelitian, perguruan tinggi harus mampu mewujudkan sebagai satu institusi ilmiah akademik yang daapt menghasilkan berbagai temuan inovatif melalui kegiatan-kegiatan penelitian. Melalui penelitian ini perguruan tinggi dapat mengembangkan dirinya serta memberikan sumbangan nyata bagi pengembangan bidang keilmuan dan aplikasi dalam berbagai upaya pembaharuan. Selanjutnya melalui dharma ketiga yaitu pengabdian keberadaan perguruan tinggi harus dapat dirasakan manfaatnya bagi kemajuan masyarakat. Hal ini mengadnung makna bahwa keberadaan perguruan tinggi harus dirasakan oleh masyarakat disekitarnya dengan memberikan pemahaman kepada masyaraat sesuai dengan bidangnya.

Tantangan global
Pesatnya perkembangan teknologi informasi merupakan salah satu ciri utama perkembangan global di abad 21. Siap atau tidak siap hal itu merupakan satu realitas yang harus dihadapi dengan kualitas sumber daya manusia dengan daya saing unggul. Menghadapi berbagai perubahan di era globalisasi diperlukan sumber daya manusia yang memiliki kualitas keberdayaan yang lebih efektif agar mampu mengatasi berbagai tantangan yang timbul.
Dalam era globalisasi setiap orang dituntut untuk mampu mengatasi berbagai masalah yang kompleks sebagai akibat pengaruh perubahan global. Menurut Marquardt (1996) memasuki Abad ke-21 ada empat kecenderungan perubahan yang akan mempengaruhi pola-pola kehidupan yaitu; 1.) perubahan lingkungan ekonomi, sosial dan pengetahuan dan teknologi 2.) perubahan dalam lingkungan kerja, 3.) perubahan dalam harapan pelanggan 4.) perubahan harapan para pekerja.
Pada tatanan global seluruh umat manusia di dunia dihadapkan pada tantangan yang bersumber dari perkembangan global sebagai akibat pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Menurut Robert B Tucker (2001) mengidentifikasi adanya sepuluh tantangan di abad 21 yaitu 1.) kecepatan (speed), 2.) kenyamanan (convinience), 3.) gelombang generasi (age wave), 4.) pilihan (choice), 5.) ragam gaya hidup (life style) 6.) kompetisi harga (discounting), 7.) pertambahan nilai (value added) 8.) pelayanan pelanggan (customer service), 9.) teknologi sebagai andalan (techno age), 10.) jaminan mutu (quality control).
Memasuki era baru di abad 21 sistem pendidikan tinggi di Indoensia harus terwujud sedemikian rupa dengan karakteristik antara lain; 1) terkait dengan kebutuhan mahasiswa, prioritas nasional dan pembangunan ekonomi, 2) terstruktur secara efektif sehingga memberi peluang kepada seluruh warga negara untuk mengembangkan potensi pribadi sepanjang hayat dan berkontribusi kepada masyarakat, bangsa dan negara, 3) didukung dengan pendanaan yang memadai sehingga memungkinkan untuk berinovasi dan mencapai keunggulan, 4) melakukan penelitian yang dapat menunjang pembangunan nasional, 5) memiliki akses dalam pengembangan dan penerapan teknologi, 6) berperan sebagai kekuatan moral dalam mewujudkan masyarakat demokratis yang madani. Dengan demikian, perguruan tinggi harus memiliki kredibilitas institusional secara utuh dan menyeluruh. Sistem ini harus memiliki akuntabilitas yang tinggi terhadap masyarakat, menunjukkan efisiensi dalam operasionalnya, menghasilkan lulusan yang berkualitas, memiliki manajemen internal yang transparan dan memenuhi standar.

Pendidikan Guru dan tenaga Kependidikan
Berbicara menegnai pendidikan, tidak dapat dilepaskan dengan aspek guru sebagai unsur inti pendidikan. Kualitas sumber daya manusia yang diharapkan mampu bersaing di era global sangat ditentukan oleh kualitas guru yang berada di garda terdepan pendidikan. Pada tatanan global dan nasional, dunia pendidikan ditantang dengan berbagai upaya pembaharuan dan pembangunan yang lebih berorientasi pada pengembangan sumber daya manusia.
Lahirnya Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, Undang-Undang nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dan berbagai produk ketentuan hukum lainnya merupakan satu tantangan yang harus dihadapi oleh Perguruan Tinggi khsusnya LPTK yang mempunyai tanggung jawab dalam menghasilkan guru yang berkualitas. Pada tatanan lokal dengan penerapan otonomi daerah, setiap daerah mempunyai peluang untuk menata pengembangan tenaga guru yang lebih berkualitas dan sesuai dengan tuntutan kebutuhan daerah.
Berkaitan dengan masalah dan kendala di dunia guru, cukup banyak kritikan tajam yang ditujukan kepada LPTK khsusnya yang berkenaan dengan ketidak mampuan LPTK menghasilkan guru yang berkualitas. Menurut Linda Daeling Hammond dan Joan Baratz Snouwden (2007) dalam tulisannya yang berjudul : Good Teacher in Every Classroom Preparing the High Qualified Teachers Our Children Deserve” ada beberapa alasan mengapa hal itu terjadi. Yaitu 1) pemerintah dan masyarakat belum menunjukkan keseriusannya dalam menangani hak-hak anak terutama dari kelompok miskin, 2) penyempitan makna konvensional yang menyatakan bahwa pengajaran semata-mata sebagai proses penyampaian materi sebagaimana digariskan dalam kurikulum, 3) banyak pihak yang tidak memahami hakekat mengajar yang sebanarnya 4) hampir semua meyakini bahwa yang penting adalah pengajaran dan bukan pembelajaran dari peserta didik 5) masih longgarnya tuntutan persyaratan untuk menjadi guru yang berkualitas 6) para penelitia dan pendidik guru baru sampai pada kesepakatan mengenai pengetauhan dasar yang diperlukan oleh guru untuk memasuki kelas. Pendidikan guru di masa lalu dan hingga sekarang sering dikritik terlalu sempit yang dibatasi dengan mempersiapkan pengetahuan yang akan diajarkan dikelas. Sementara kurang memperhatikan hal-hal yang terkait dengan pemahaman mengenai peserta didik, pengembangan profesi, pembentukan kepribadian, dan landasan pedagogis. Sebagai akibatnya ialah guru hanya mampu tampil sebagai penyampai pengetahuan dan tidak tampil sebagai guru profesional sebagaimana dituntut oleh Undang-undang Guru dan Dosen.

Pengembangan LPTK
Dengan memperhatikan uraian diatas, dapat dikatakan bahwa LPTK menghadapi masalah dan tantangan eksternal yang berkaitan erat dengan globalisasi, pembangunan ekonomi, desentralisasi, situasi politik, perkembangan sosial budaya dan teknologi. Sementara itu kenyataan obyektif secara internal LPTK di Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan dan masalah yang bersumber dari pola-pola menajemen yang sntralistik, mekanisme pendanaan yang sentralistik dan kaku, organisasi dan manajemen yang kuang efisien, kualitas sumber daya manusia yang kurang memadai dan belum optimalnya partisipasi masyarakat dalam pendanaan pendidikan. Semua masalah itu memerlukan penanganan secara nsional, sistematik dan terpadu
Sehubungan dengan itu antisipasi pengembangan dan kinerja LPTK khususnya LPTK swasta, merupakan satu hal yang harus diwujudkan demi kelestarian dalam menghadapi gelombang tantangan dalam tatanan global, nasional, regional, lokal dan organisasional. Hal ini mengandung makna bahwa pengembangan LPTK (terutama swasta termasuk LPTK PGRI) merupakan satu keharusan yang tidak dapat ditawar-tawar lagi agar menjadi lembaga pendidikan yang lestari dan bermutu.
Pengembangan LPTK PGRI sekurang-kurangnya mencakup aspek sturktur, kultur, substansi, dan SDM. Dalam aspek struktur perlu dikaji struktur kelembagaan LPTK PGRI termasuk hubungan struktural dan fungsional antar lembaga pendidikan, dengan pemerintah pusat (pusat dan daerah), khususnya Departemen Pendidikan Nasional/ Dinas Pendidikanm dengan Yayasan dan pihak-pihak terkait lainnya sehingga diperoleh satu struktur yang menunjang eksistensinya.
Dalam aspek kultur, perlu dilakukan pola-pola budaya yang sedemikian rupa dapat menunjang berkembangnya Lembaga Pendidikan Tinggi yang bercorak khas sebagai cerminan jatidiri, visi, misi dan strategi PGRI. Budaya birokratis dan feodal harus bergeser ke budaya “pedagogis” yang demokratis dalam suasana nilai-nilai kejuangan guru. Budaya komunikasi satu arah yang “top down” harus digeser menjadi budaya komunikasi dua arah dan “bottom up”, Budaya pengaturan yang sentrarilstik ke budaya pemberdayaan dan desentralistik yang otonom. Bagaimanapun perguruan tinggi PGRI itu merupakan aktualisasi kultur pendidikan, sehingga paradigma pendidikan harus menjadi landasan utama dalam perwujudan kinerjanya melalui aktualisasi tridharma perguruan tinggi.

Selasa, Maret 3

campaign MTA

nih guw kasi link nya , barusan guw udeh aplod di account 4shaerd guw ,.

nanti kalian tinggal klika ajah , ikutin link di bawah , kalo di kampus belom bisa donlod , yaa , guw juga udeh kirim attachment ke imel uni kok .

campaign mta.doc

coba yeh !!!

Minggu, Maret 1

buat ridwan; banner mta

wan ini , guw uploadnya lama banget . guw upload di 4shared .
filenya sekitar 50 MB lah . jadi lama . itu juga ada yang guw udeh kirim ke imel lw kok . tapi yang format jpg . kalo yang ini psd .
yang guw kirim ke imel lw itu yang udeh sedikit guw edit .


skali lagi
maap .

afwan jiddan .


ini linknya guw kasih , lw klik ajah :

banner mta.psd

kalo ga bisa , nih klik link yang ini dulu ajjah :

banner mta.psd

banner mta

Rabu, Februari 11

when the freedom comes ....


it feels like that . jumping freely , with no burden above my shoulders . after 2 weeks facing the exmas . it feels damn good when i stoppped writing on the answer sheet , just now . though , i didn't do mybest , but i dunno , i just feel extremely free !!!!!!!!!!!

and , i do dont know , what should i do then , whether healing my self or enjoying the quality time with all of my f**cn friends . hahahaha .


kangen banget banget sama qabih
kangen banget pengen dinner bareng fyshan
kangen pengen ke rumah bunda + dengerin cerita jabluk

hahahahahahah


i'm comiiiiingggg

Minggu, Februari 8

bonus tulang ayam dari Mbo Yem


kemaren , makan soto Mbo Yem . udeh sore sih . bareng uni ama rina .
karena emang udeh pengen tutup , jadinya di kasih bonus tulang ayam SATU PIRING PENUH !!!

hahahahahahah . makasi mbo Yem . we love you

asal tau aja !!!!!!!!!


Mat-Dis !!!!!!!!!!!!!!!
apa lagi yang ku lakukan ???

Rabu, Februari 4

sincan asli ?????

haiyooo sapa yang setuju kalo anak ini mirip sama si Shinchan ????


pasti semuwa pada acung tangan ... hehehe

liat aja atuh alis matanya , pipinya , hughw .
kayak2nya anak itu juga usil plus badung dah , persis kaya sincan . hehe

Minggu, Februari 1

requestnya miko ....

koh , ni request lw guw penuhin ...
tinggal klik link dibawah ini aja yee ... nanti langsung ke donlot sendiri kok .

Jason Mraz - I'm Yours

naah , tuh lw kulik dah tu tab gitarnya , nanti kalo udeh bisa , langsung kasi tau guw . kita akustikan bareng lagi .
hehehe

naaah , yang ini jason Mraz yang butterfly koh , enak dahsyad .
donlot juga yeh ...

Jason Mraz - Butterfly

nih , kalo ga bisa dodonlod , lw klik aja link yang ini nih:
Jason Mraz - I'm Yours
Jason Mraz - Butterfly

pokoknya nati pas reunian , kita harus tampil bersama . haahahahaa

Rabu, Januari 28

spesial buat sang qabih

here we go ... spesial buat qabih jiddan !!!!!
yang ini insyaallah pujan mau bikinin pin . naah kalo yang buat kaos yang satu lagi nih .

di bawah ini ...naaah yang ini nih , baru yang kita pengen bikininkaos bih . nati jadinya dipisahin gitu bih . yang punya pujan gambar pujan plus tulisan 'so ... ma' .
yang punya tika , gambar tika plus tulisan 'ul ... te' .
gimana ?????

heheh .
kalo ada saran , langsung sms aja bih ...

ohye , tuh kalo mau tau crita lengkapnya tentang KEJADIAN kemaren ,
udeh pujan posting di bawah tuh ...

abis kena musibah ...

siang itu guw cuma niat nyerahin tugas besar praktikum statistik doang di kampus . ketemu sama anak2 setelah bertualang tiga hari hidup susah bersama di gunung . menjadi anak gunung .
hahaha .

abis makan soto mbok yem , guw udeh mulay malay , pengen cepet2 pulang . yaudahlah , pulanglah guw . sempet kepikiran buat nebeng sama daniel juga si , tapi guw pikir kalo masih bisa jalan sendiri kenapa harus nebeng sama orang . heheh . pongah sekali .
nunggu patas di halte rs.islam , akhirnya setelah lima belas menit datang juga tuh patas . 507 tn.abang - pulo gadung . lumayan rame . hampir semua bangku penuh . karena guw naek dari pintu belakang ya guw nyari tempat duduk di tempat yang paling deket sama jangakauan mata guw kan , di barisan paling belakang sama beberapa bapak2 . sampe senen perjalanan biasa aja . guw ktiduran , sebenrnya si emang udeh biasa tidur di dalem patas . hampir tiap pulang kampus dah pokoknya guw sempet memejamkan mata walau hanya lima menit sebelum turun .

ada empat orang masuk , yang tiga agak dekil , khas anak jalanan lah , yang satu lagi lumayan rapih . yaa itungannya bisa dibilang rapih dah , kemeja plus jeans plus sepatu . mreka diri di depan guw . pas nyampe daerang sebelum kwitang deket2 museum , kan guw ketiduran lagi tuh , eh eh orang yang rapih itu tiba2 manjatuhkan badannya ke guw . sumpah bau banget alkohol . walaupun guw belom pernah nyium bau alkohol , tapi kayanya si baunya kaya bau rumahsakit gitu dah , menyengat sekali . dy minta maaf , oh yaudah guw bilang gapapa . terus dy malah duduk di samping guw sambil mepet2 guw . dy bilang dy minta dibeliin minuman , guw bilang duit guw tinggal dua ribu , eh dy ga percaya . trus ngancem guw pake badil/piso/apapu itu , du ngancem sambil terus nyoba maksa ngerogohrogoh kantong dan tas guw .

sumpah waktu itu , pala guw langsung panas, perut guw mules , dengkul guw brasa ga ada tulangnya , lemes dahsyat , malah bau alkohol banget lagi . takut luar biasa . guw berusaha untuk istighfar dan baca subhanallah . sementara dy masih terus nyoba buka2 tas dan kantong guw , dan keadaan guw makin terdesak , nggak tau dapet kesempatan dari mana guw langsung nerobos kerumunan merke dan lagsung turun dari bis . lampu merah di daerah situ emang lama . dan macetnya lumayan panjang . pas turun , gue langsung lari , lari bener2 lari2an ditengah jalan yang penuh dengan mobil , lari ditengah jkalan kaya orang bingung dengan raut muka yang ketakutan setengah mati . yang ada dipikran guw cuma taksi . guw harus nyari taksi . ada beberapa taksi yang juga lagi berenti . sekitar tujuh atau enam taksi gitu , semuanya ada penumpangnya . guw mulai hopeless dahsyat . guw ga brani nengok ke belakang .

terus di antrian paling ujung , ada patas laen . p14 . tn.abang - tanjung priok . guw langsung naek ke dalamnya dan duduk di bangku paling depan deket supir , kernet dan seorang ibu2 . malah sepi banget lagi dah tu bis . guw bayar ngkosnya [lagi] dan duduk dengan jantung masih dag dig dug . ga tau deh muka guw udeh kaya apa keliatannya . naah , karna guw duduk dibangku paling depan kan guw bisa liat jelas tuh apa yang ada di depan , guw liat ke empat orang yang tadi itu udeh di depan bis , pengen naek . anjrit , guw udeh pengen treak , pengen nangis , pengen kabur lagi . deg degan abis . lemes dahsyad . sambil bener2 memantau pintu depan bis yang tepat ada di depan samping guw , guw istighfar . bener2 pengen treak rasanya . trus mereka berempat ternyata lewatin pintu depan . guw agak lega , sedikit . tapi dua detik kemudian kernet yang ada di depan guw ngomong , woi mabok mulu lu . gila !!!! respon , guw langsung liat ke kaca cembung yang ada di atas supir . keliatan kan tuh orang2 yang ada di belakng semuanya . orang jahat yang pake kemeja putih itu lagi jalan ke arah depan . duduk guw langsung merendah , nunduk serendah mungkin , hampir jongkok . pikiran guw , guw ga bisa sembunyi terus , guw harus lari lagi .

nekat , dengan bis yang lagi masih jalan , guw lari ke pintu depan dan langsung lompat . lokasi guw tepat di depan depdag , sebelum gambir . ada dua taksi yang lewat , tapi penuh . taksi yang ketih\ga baru kosong , dan guw langsung meringsek masuk ke dalamnya . sambnil negok ke belakang , guw liat orang2 jahat itu masih terus penesaran sama guw , mereka ngejar sampe taksi guw jalan jauh . ...... . . ...

huff . di dalam taksi . guw masih gemetaran . panik stengah mati . ketakutan sampe pengen nangis . gemeteran nahan treak . abis itu guw ditenangin sama si supir taksi dan . alhamdulillah selamat sampe rumah . ditambah dengan sedikit sujud syukur ba'da ashar .

pengalaman gila yang ga bakal guw lupain . pengalaman pulang kampus yang paling menegangkan dan paling mahal , heheh . guw abis hampir 60.000 buat pulang kampus , yang biasanya cuma 6.000 . tapi gapapalah , yang penting guw selamet lahirnya . walau batin guw masih trauma banget . sumpah guw baru ngerasai yang namnya trauma psikis tuh kaya gini . guw belom tau kapan lagi guw bakal menginjakkan kaki di dalam bis-bis itu . guw belom tau sampe kapan guw akan selalu spontan lemes dan ketakutan setiap ada orang yang treak "woy !!!" .

ya allah ...

Senin, Januari 19

Lima Puluh Hal; sebelum dilantik nanti malam ...

inin nih , sebelum dilantik annti malem , sebelum ada acara ceremony dance yang penyanyinya Beyonce , sebelum ngasih first speech di depan Gedung putih yang bersi\uhu minus 2 derajat celcius ; ada baiknya kita tau dulu ni yang lima puluh ini ...

here we are ...

Lima puluh Hal Tentang Barack Obama

Barack Obama
Barack Obama
Lima puluh hal tentang Barack Obama yang ditulis oleh Jon Swaine, wartawan Telegraph :

1. Gemar mengkoleksi komik "Spider-Man" dan "Conan the Barbarian"

2. Dikenal sebagai "O'Bomber" saat SMU karena jago basket

3. Namanya berarti "orang yang diberkati" dalam bahasa Swahili

4. Hidangan favoritnya adalah linguini udang buatan sang istri, Michelle.

5. Meraih Grammy tahun 2006 untuk kategori versi audio bukunya, "Dreams From My Father"

6. Bertangan Kidal, dia adalah presiden kidal ke-6 pasca perang

7. Telah membaca semua buku Harry Potter

8. Punya satu set sarung tinju merah bertanda tangan Muhammad Ali

9. Saat remaja bekerja di toko eskrim Baskin-Robbins tapi sekarang tidak bisa makan eskrim

10.Kudapan kesukaannya adalah batang coklat-kacang penuh protein

11. Mampu berbahasa Spanyol

12. Saat kampanye tidak mau nonton CNN dan memilih saluran olah raga

13. Minuman kesukaannya adalah "black forest berry iced tea"

14. Berjanji pada Michelle akan berhenti merokok sebelum kampanye

15. Dikenal sebagai Barry hingga saat di universitas, dia diminta menuliskan nama panjangnya

16. Buku favoritnya adalah Moby-Dick karya Herman Melville

17. Berkunjung ke Wokingham, Berks, tahun 1996 untuk menghadiri pesta yang diselenggarakan tunangan saudara perempuan satu ayah, tapi dia pergi saat penari telanjang tiba.

18. Mejanya di kantor Senat pernah digunakan Robert Kennedy

19. Tahun lalu bersama istrinya, Michelle, meraup 4.2 juta dolar (lebih dari Rp42 miliar) , sebagian besar adalah hasil penjualan bukunya.

20. Film kesukaannya adalah Casablanca dan One Flew Over the Cuckoo's Nest

21. Dia menyimpan patung kecil Bunda Maria dan kalung milik seorang tentara di Irak

22. Melamar untuk jadi model kalender kampus saat di Harvard tapi ditolak oleh panitia yang semuanya perempuan.

23. Musik kegemarannya antara lain Miles Davis, Bob Dylan, Bach dan The Fugees

24. Pertama kali nonton bioskop dengan Michelle adalah film "Do The Right Thing" karya Spike Lee

25. Senang bermain scrabble dan poker

26. Tidak minum kopi dan jarang minum alkohol

27. Kalau tidak jadi politisi kemungkinan jadi arsitek

28. Saat remaja sempat terlibat mariyuana dan kokain

29. Anak perempuannya bercita-cita sekolah di Yale lalu jadi aktris (Malia, 10) . Anaknya yang lain, Sasha (7) ingin jadi penyanyi dan penari.

30. Tidak suka tren anak muda yang memakai celana panjang kedodoran

31. Baru melunasi cicilan biaya kuliahnya empat tahun lalu setelah menerbitkan buku

32. Rumahnya di Chicago punya empat tungku perapian

33. Orang tua baptis anaknya, Malia, adalah Santita, anak tokoh politik berkulit hitam, Jesse Jackson

34. Mengaku punya kebiasaan paling jelek yaitu selalu mencek BlackBerry-nya.

35. Menggunakan laptop Apple Mac

36. Menggunakan mobil Ford Escape Hybrid setelah meninggalkan Chrysler 300 yang boros BBM

37. Mengenakan stelan Hart Schaffner Marx seharga 1500 dolar

38. Punya empat pasang sepatu hitam ukuran 11 yang sama persis

39. Pangkas rambut sepekan sekali di Chicago oleh pencukur Zariff yang ongkosnya 21 dolar

40. Fiksi kesukaannya di televisi adalah Mash dan The Wire

41. Nama sandinya di Secret Service (pengawal presiden) adalah "Renegade"

42. Julukan dari mendiang neneknya adalah "Bar"

43. Punya rencana membuat lapangan basket di Gedung Putih

44. Seniman favoritnya adalah Pablo Picasso

45. Pintar memasuk chilli

46. Di mejanya ada ukiran kayu berupa tangan memegang telur. Lambang itu di Kenya berarti hidup adalah rapuh

47. Mendiang ayahnya adalah ekonom senior untuk pemerintah Kenya

48. Kuat mengangkat barbel seberat 200lbs

49. Saat di Indonesia banyak temannya adalah "street urchins" (anak-anak yang lebih banyak di luar rumah).

50. Ketika tinggal di Indonesia memelihara monyet bernama Tata

51. Pernah makan daging anjing, ular, dan belalang bakar saat di Indonesia.

what day ??????

Foto Ilustrasi
Foto Ilustrasi
Tahukah kepribadian bisa dilihat dari hari kelahiran seseorang? Memang ini kedengarannya sedikit klenik, tapi kamu bisa buktikan kebenarannya.

Mau tahu benar atau tidaknya, simak beberapa hari lahir dan kepribadian yang selalu mengikuti gerak gerik seseorang.

Bagi yang lahir pada hari Senin, biasanya memiliki sifat tidak pelit, ikhlas hati dalam memberi sesuatu kepada orang lain. Tetapi sayangnya, tidak bisa menyimpan uang alias boros dan mudah tersinggung. Lahir di hari Senin, selalu senang membela kebenaran tapi tidak pandai berbicara.

Lahir di hari Selasa, biasanya memiliki sifat tidak mempuntai pendirian tetap alias plin plan, mudah naik darah, tidak sabaran dan selalu mau menang sendiri.

Jika lahir di hari Rabu, biasanya memiliki sifat pendiam tapi kalau sudah bicara, maka bisa membuat semua orang terperangah dengan argumen yang dikemukakannya. Tidak suka mencampuri urusan orang lain, baik hati, suka menolong dan banyak rejeki.

Untuk yang lahir di hari Kamis, biasanya memiliki pendirian yang tidak tetap, senang dipuji, mudah emosi, mudah terbujuk oleh rayuan halus dan tidak sabar akan sesuatu hal.

Apabila lahir di hari Jumat, biasanya memiliki sifat disenangi banyak orang, kuat mental, suka menolong, suka memberi nasehat yang baik dan suka mempelajari ilmu pengetahuan

Kamu yang lahir di hari Sabtu, biasanya memiliki sifat giat bekerja, rajin, ulet dan lihai mencari rejeki, ditakuti orang banyak, pandai menempatkan diri dan bisa menyelesaikan apa yang menjadi tanggung jawabnya dengan baik.

Foto Ilustrasi

Sedangkan yang lahir di hari Minggu, biasanya memiliki sifat pandai bergaul, disukai orang banyak, berjiwa besar, suka merendahkan diri, pandai berbicara dan dapat mengatasi masalah yang dihadapnya dengan baik.

Percaya atau tidak, silakan kamu buktikan sendiri ...

O .. Bama goes to the night !!!!

Obama Pakai Nama Barack Hussein Obama Saat Pelantikan

Barack Obama

Barack Obama menyatakan dalam wawancara dengan sebuah suratkabar Amerika Serikat, ia akan mengikuti tradisi dan disumpah sebagai presiden AS dengan menggunakan nama penuh, termasuk nama tengahnya Hussein.

Dalam kampanye presiden, beberapa lawan politik Obama merujuk pada nama tengahnya dalam upaya menggambarkan Obama sebagai pemeluk Islam secara diam-diam dengan dugaan memiliki hubungan dengan para teroris.

Namun demikian Obama, yang selama hayatnya beragama Kristen, mengemukakan kepada Chicago Tribune bahwa dirinya akan mematuhi tradisi upacara pelantikan.

"Saya kira tradisinya adalah mereka semuanya memakai tiga nama, dan saya akan akan mengikuti hal itu," kata Obama yang memuat wawancara itu dalam laman internet miliknya Selasa larut malam, 9/12-2008.

"Saya sama sekali tak berusaha membuat pernyataan apapun. Saya hanya akan melakukan apa yang diperbuat orang lain."

Saingan Obama dari Partai Republik, John McCain, pernah menegur seorang pendukung dalam kampanye karena menyebut Obama dengan nama lengkapnya, dengan menyatakan hal itu sebagai "kurang tepat".

Ketika menyatakan dukungannya pada Obama pada Oktober lalu, mantan Menteri Luar Negeri Colin Powell mengecam mereka yang menyebarkan desas-desus yang tidak benar dengan menyatakan Obama sebagai Muslim.

Menurut jenderal purnawirawan kulit hitam itu, kabar angin itu mencerminkan prasangka keagamaan

Kamis, Januari 15

pecinta wanita .... hei girls, come to papa . hahaha

sekarang waktunya untuk lebih menjadi apa yang guw sebut stubborn struggle . dan apalah itu semua .
huff .

artikel dari rileks

Hai Lelaki, Ingin Digilai Wanita? Ini Dia Tipsnya!

Foto Ilustrasi
Foto Ilustrasi
Lama melajang dan ingin miliki seorang wanita idaman sebagai kekasih kamu? Ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan agar para wanita 'tergila-gila' pada kamu, yang telah teruji keampuhannya. Mau tahu apa saja yang bisa kamu lakukan, simak berikut ini.

* Jujur dan gentle.
Tunjukan bahwa kamu adalah lelaki jujur, sopan, sekaligus charming. Tak perlu banyak memberi alasan untuk satu kesalahan, berpakaian rapih dan bertutur kata enak didengar. Bila kamu bisa terlihat seperti itu, bisa dipastikan dia bakal ingin dekat dengan kamu terus.


* Tak banyak menilai.
Salah satu kebiasaan buruk lelaki adalah menilai fisik perempuan. Padahal semua orang tahu, nobody’s perfect. Buat dia merasa comfort saat berada dekat kamu. Salah satunya, dengan menerima dirinya apa adanya, tak dibanding-bandingkan dengan perempuan lain, apalagi dengan mantan pacar kamu.

* Tak mengikat.
Kamu boleh saja menyukainya, tak takut kehilangan dia. Tapi tak berarti kamu harus mengekang atau mengikatnya. Beri dia ruang gerak. Jangan terlampau sering “menampakkan” diri. Biarkan dia menebak-nebak, dimana, sedang apa dan bersama siapa kamu. Ketidakhadiran kamu bisa menumbuhkan kerinduan dalam dirinya.

Foto Ilustrasi
Foto Ilustrasi
* Willing.
Tunjukkan kamu tertarik dan antusias mendengar ceritanya. Tunjukkan pula kamu bersedia mendengar keluhan kesah dan curahan hatinya. Jangan lupa memberi tanggapan smart bernada humor atas cerita-ceritanya. Beri alternatif solusi atas masalah yang dihadapinya, tanpa terkesan menggurui.


* Banyak senyum.

Senyum adalah salah satu senjata ampuh dalam menebar pesona. Karena senyum merupakan refleksi diri orang yang selalu berpikir positif. Jadi tidak ada salahnya kamu sedikit bermuka manis padanya. Akan lebih baik bila kamu juga bisa membuatnya tersenyum, seperti membuat lelucon yang segar.

* Jadi yang terbaik.

Untuk menjadi yang terbaik, tak berarti kamu harus melakukan hal-hal di luar jangkauan. Be the best you can be saja. Salah satu caranya, dengan siap menemaninya di saat sedih dan senang.

* Tidak Memaksa.

Cobalah untuk menahan keinginan untuk menyatakan cinta. Kamu harus agak sabar. Boleh saja kamu meneleponya, tapi jangan terlalu sering. Usahakan juga untuk tidak terlalu sering menggombal. Usahakan untuk hanya membicarakan hal penting setiap kali menelpon.

* Jual mahal sedikit.
Yang ini adalah bentuk lain dari poin 7. Meski si wanita mengetahui benar bahwa kamu menyukainya, tapi cobalah untuk tidak melayani apa maunya. Pura-pura acuh saat kamu berada di dekatnya.


* Biarkan dia menebak-nebak.
Kaum wanita biasanya sangat suka akan sesuatu yang bersifat misterius, lho. Itulah kenapa banyak wanita yang menjadi pengarang cerita-cerita berbumbu petualangan dan misteri, seperti Agatha Christie atau Enid Blyton. Jadi janganlah kamu langsung membuka diri. Ceritakan sedikit-sedikit saja tentang diri kamu. Ini akan membuat dia lebih penasaran dan tak cepat bosan. Biarkan rasa ingin tahunya terus tumbuh. Dengan begitu, dia akan berusaha mengenal kamu lebih dan lebih.

* Jangan terlalu akrab.

Banyak lelaki yang hanya bisa menjadi sahabat wanita yang disukainya. Salah satu alasannya karena sang wanita merasa hubungan mereka sudah terlalu dekat, hingga lebih enak untuk berteman saja. Jadi jika kamu benar-benar menyukai seorang wanita, sebaiknya jangan terlalu akrab dulu, ok guys. Goodluck yah.

Rabu, Januari 7

597 for the TWO DAYS PREPARATION

there's nothing more i want than ...
ada sedikit roman kepuasan di wajah gue ketika di sms sama Miss. Alvika . dan setelah itu dunia serasa seperti dunia kembali . hehehe .


sekarang ikhtiarnya udeh berjalan tujuh puluh persen . hahahahahahahaha . alhamdulillah . terimakasih buat semua . terima kasih Allah .

two days preparation gue ... yaa , pokoknya gue belom puas sama hasil toefl ini . next year , i promise you miss. alvika , that i would get better than this one; although she said that i was the best of all . once again , alhamdulillah

Selasa, Januari 6

NO FART AREA !!!!! hahaha



Ternyata sifat orang bisa kita nilai dari ketutnya, kurang lebih infonya seperti ini :

  • ORANG YANG TIDAK JUJUR, Orang yang kalau kentut nyalahin orang lain. Biasanya sebelum yang laen melakukan tindak penuduhan dia duluan yang menuduh sembarangan orang. (*note : jauhilah orang yang seperti ini dari sebuah kentut aja udah gak jujur apalagi soal duit!)
  • ORANG GOBLOK, Orang yang menahan kentutnya ber jam-jam (*note: sadarkanlah orang ini bahwa yang dia lakukan itu adalah hal yang sia2 dan buang2 waktu)
  • ORANG YANG BERWAWASAN LUAS, Orang yang tahu kapan harus kentut (*note: Belajarlah dari orang ini jika ingin jadi orang yang sukses dalam dunia perkentutan yang penuh dengan persaingan)
  • ORANG SENGSARA, Orang yang mau kentut tapi nggak bisa (*note: bantulah orang ini soalnya kasian kan dia kentut aja udah susah, apalagi cari makan. kita wajib menzakatkan 2 1/2% dari kentut kita untuk orang ini)
  • ORANG MISTERIUS, Orang yang kalo kentut, orang laen nggak tau (*note: kalo mau nyimpen barang berharga atau suatu rahasia percayakan lah pada orang ini, soalnya dari kentut aja dia bisa merahasiakannya apalagi hal laen)
  • ORANG GUGUP, Orang yang tiba tiba menahan kentut nya saat kentut (*note: bantulah orang ini dengan mengajarkan pada dia cara kentut yang benar, agar dia tidak selalu gugup waktu kentut)
  • ORANG PEDE, Orang yang ngira kalo kentutnya wangi (*note: Sadarkan lah orang ini karena dia narsis banget, selalu membangga banggakan kentutnya padahal diatas kentut masih ada ketut yang lebih baik)
  • ORANG SADIS, Orang yang kalo abis kentut, kentutnya dikibaskan ke orang laen. (*note: jauhi orang ini karena ia termasuk seorang yang psikopat atau senang melihat orang lain mederita karena terkena kentutnya)
  • ORANG PEMALU, Orangyang kalo kentut nggak bunyi, tapi malu sendiri (*note: bantulah orang ini untuk meningkatkan percaya dirinya katakan kalo kentut itu bukan perbuatan yang hina tapi suatu kebanggaan)
  • ORANG STRATEGIS, Orang yang menyembunyikan kentutnya dengan tertawa terbahak-bahak (*note: Kalo mau kentut yang sukses belajarlah dari orang ini karena dia tau tempat2 strategis untuk kentut)
  • ORANG BEGO, Orang yang habis kentut, menghirup nafas untuk mengganti kentutnya yang keluar (*note: jangan sekali2 mencontoh apa yang dilakukan orang ini karena itu butuh latihan yang keras untuk melakukannya "dont try this at home!!!")
  • ORANG PELIT, Orang yang kalo kentut dikit-dikit (*note: beritahu kepada orang ini bahwa sebagian kentut kita juga ada hak orang lain beritahu dia untuk menzakatkan 2 1/2% dari kentut nya untuk orang lain yang kurang mampu untuk kentut)
  • ORANG SOMBONG, Orang yang sering mencium kentutnya sendiri (*note: ajarkan lah pada orang ini akan kerendahan hati, supaya dia tidak selalu menyombongkan diri dan mau membagi kentutnya ke yang lain)
  • ORANG RAMAH, Orang yang senang mencium kentut orang lain (*note: belajarlah dari orang ini jika ingin banyak teman dan di sukai para tetangga, mulai lah untuk menciumi kentut orang dari sekarang)
  • ORANG TIDAK SENANG BERGAUL, Orang yang kalo kentut sembunyi (*note: ajaklah orang ini untuk bergaul dalam dunia perkentutan agar wawasan kentutnya terbuka sehingga dia gak sembunyi kalo kentut)
  • ORANG AKUATIK, Orang yang suka kentut di dalam air (*note: ajak lah orang ini jalan2 ke darat agar dia bisa merasakan kenikmatan kalo kentut di darat)
  • ORANG ATLETIS, Orang yang kalo kentut sambil mengeluarkan tenaga dalam (*note: hati2 sama orang ini usahakan jaga jarak jika dia sudah mau mengeluarkan kentutnya soalnya kalo gak kita bisa terpental dan luka dalam)
  • ORANG JUJUR, Orang yang ngaku kalo habis kentut (*note: contohlah orang ini karena dia merupakan orang yang jujur dalam segala hal, jarang orang yang mau mengakui kekentutannya)
  • ORANG PINTER, Orang yang bisa menandakan bau kentut orang lain (*note: kalo dapet ipk diatas 3.5 dalam mata pelajaran kentut, belajarlah sama orang ini karena dia adalah ahlinya dalam menandai kentut orang)
  • ORANG SIAL, Orang lain yang kentut tapi selalu dia yang kena (*note: bantulah orag ini dari penderitaannya atau sarankan orang ini untuk ruatan ke dukun melepas sial)
  • ORANG MUSIK, Orang yang kentutnya berirama dangdut (*note: kalo mau pandai bermusik maka belajarlah pada orang ini soalnya kentutnya saja bisa dia harmonisasikan menjadi sebuah irama)
  • ORANG INTERNET, Orang yang bunyi kentutnya seperti bunyi modem (*note: mau akses internet gratis tanpa bayar colok aja kabel data ke pantatnya orang ini)
  • ORANG JOROK, Orang yang kentutnya disertai ee’ (*note: kasih nasihat sama dia kalo kentut jangan selalu bawa teman2nya karena jakarta ini sudah sangat penuh dengan kentut jadi gak cukup kalo kentut disertai ee’)
  • ORANG TENGIL, Orang yang kentut sambil ngupil (*note: kasihlah saran kepada orang ini kalo mengerjakan suau pekerjaan itu harus satu2 jangan sekaligus soalnya hasilnya pasti tidak bagus)
  • ORANG PENDENDAM, Orang yang langsung membalas setelah di kentuti (*note: kasih nasehat ke orang ini agar bisa menjadi orang yang sabar dan mau memaafkan kentut orang lain)
  • ORANG AMIT, Orang yang sehabis kentut lalu memasang muka imut (*note: sadarkan orang ini kalo mukanya itu gak lebih bagus dari bol ayam kalo pas lagi kentut jadi bukannya imut)
  • ORANG GEDABLEK (BRENGSEK), Orang yang mengentuti orang lain tepat di mukanya (*note: hindari lah orang kayak gini kalo gak mau semua muka lo bau kentut)

Nah berdasarkan analisa sifat diatas kita bisa memilih dan memilah mana orang2 yang patut dijadikan teman untuk kentut dan mana yang tidak patut untuk dijadikan teman untuk kentut.

Sumber asal comot dari blog sebelah.